Sinergi LPDB-KUMKM dan Universitas Padjajaran, Upaya Kembangkan Ekosistem Sapi Perah di KPBS Pangalengan
Kamis, 09 Desember 2021 - 14:50 WIB
"Kami berharap, dengan adanya MoU ini, kita sama-sama berkomitmen untuk berperan sesuai bidangnya masing-masing, sehingga sesuai harapan MenkopUKM bahwa kesejahteraan peternak meningkat, kapasitas koperasi naik dan mampu berkontribusi meningkatkan pengembangan kebutuhan persusuan nasional," katanya.
Upaya Wujudkan Koperasi Percontohan
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengatakan, kerja sama antara LPDB-KUMKM dengan Universitas Padjajaran ini menjadi catatan sejarah penting, bukan saja bagi KPBS Pengalengan, tetapi juga bagi Kementerian Koperasi dan UKM, khususnya bagi LPDB-KUMKM.
Lebih lanjut Zabadi menegaskan bahwa, dengan adanya kolaborasi ini, Perguruan Tinggi maupun LPDB-KUMKM mampu mencari solusi dari berbagai persoalan yang dihadapi KPBS Pangalengan, sehingga ke depan dapat menorehkan tinta emas bagi industri susu di Tanah Air," katanya.
Zabadi mengapresiasi langkah LPDB-KUMKM dalam memberi kemudahan bagi koperasi dalam mengakses pembiayaan dana bergulir ini. Harapannya, dengan kolaborasi ini dapat terwujud sebuah koperasi percontohan bagi koperasi-koperasi sejenis di daerah lainnya.
Usai penandatanganan nota kesepahaman, dilaksanakan uji coba demplot penanaman jagung untuk hijauan pakan. Harapannya, dengan pangan ini dapat meningkatkan produksi susu dari sapi perah secara optimal ke depan.
Sebagaimana diketahui, KPBS Pangalengan merupakan koperasi yang beranggotakan para peternak sapi perah yang berada di Kecamatan Pangalengan, Bandung Jawa Barat. Koperasi ini berdiri sejak tahun 1969 dan tercatat pernah meraih penghargaan sebagai koperasi berprestasi pada tahun 2007. KPBS Pangalengan menjadi mitra LPDB-KUMKM sejak tahun 2020, dan mendapatkan pinjaman dana bergulir sebesar Rp15 miliar.
Upaya Wujudkan Koperasi Percontohan
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengatakan, kerja sama antara LPDB-KUMKM dengan Universitas Padjajaran ini menjadi catatan sejarah penting, bukan saja bagi KPBS Pengalengan, tetapi juga bagi Kementerian Koperasi dan UKM, khususnya bagi LPDB-KUMKM.
Lebih lanjut Zabadi menegaskan bahwa, dengan adanya kolaborasi ini, Perguruan Tinggi maupun LPDB-KUMKM mampu mencari solusi dari berbagai persoalan yang dihadapi KPBS Pangalengan, sehingga ke depan dapat menorehkan tinta emas bagi industri susu di Tanah Air," katanya.
Zabadi mengapresiasi langkah LPDB-KUMKM dalam memberi kemudahan bagi koperasi dalam mengakses pembiayaan dana bergulir ini. Harapannya, dengan kolaborasi ini dapat terwujud sebuah koperasi percontohan bagi koperasi-koperasi sejenis di daerah lainnya.
Usai penandatanganan nota kesepahaman, dilaksanakan uji coba demplot penanaman jagung untuk hijauan pakan. Harapannya, dengan pangan ini dapat meningkatkan produksi susu dari sapi perah secara optimal ke depan.
Sebagaimana diketahui, KPBS Pangalengan merupakan koperasi yang beranggotakan para peternak sapi perah yang berada di Kecamatan Pangalengan, Bandung Jawa Barat. Koperasi ini berdiri sejak tahun 1969 dan tercatat pernah meraih penghargaan sebagai koperasi berprestasi pada tahun 2007. KPBS Pangalengan menjadi mitra LPDB-KUMKM sejak tahun 2020, dan mendapatkan pinjaman dana bergulir sebesar Rp15 miliar.
(ars)
tulis komentar anda