Peningkatan Cadev Dipengaruhi Dua Faktor, Trennya Bakal Berlanjut
Selasa, 09 Juni 2020 - 06:10 WIB
JAKARTA - Ekonom Core Piter Abdullah menilai peningkatan cadangan devisa (Cadev) disebabkan oleh dua faktor, dimana tren penguatannya diyakini bakal terus berlanjut. Salah satunya aliran modal asing yang dikonversikan ke Rupiah ke BI.
"Pemerintah memang menerbitkan surat berharga negara (SBN) global untuk membiayai stimulus fiskal," ujar Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta.
( )
Dia melanjutkan di sisi lain aliran modal asing cukup deras masuk yang kemudian menyebabkan penguatan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dan nilai tukar rupiah. Apalagi, trend penguatan rupiah menyebabkan penggunaan Cadev hanya terbatas untuk pembayaran cicilan pokok dan bunga utang.
"Cadev tidak tersedot untuk intervensi stabilisasi nilai tukar. Dengan asumsi rupiah akan relatif stabil cenderung menguat hingga akhir tahun, saya perkirakan Cadev akan relatif stabil dan berpeluang meningkat," tandasnya.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2020 sebesar USD130,5 miliar. Adapun, devisa Indonesia ini lebih baik dibandingkan dengan posisi akhir April 2020 sebesar USD127,9 miliar.
Peningkatan cadangan devisa pada Mei 2020 terutama dipengaruhi oleh penarikan utang luar negeri Pemerintah dan penempatan valas perbankan di Bank Indonesia
"Pemerintah memang menerbitkan surat berharga negara (SBN) global untuk membiayai stimulus fiskal," ujar Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta.
( )
Dia melanjutkan di sisi lain aliran modal asing cukup deras masuk yang kemudian menyebabkan penguatan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dan nilai tukar rupiah. Apalagi, trend penguatan rupiah menyebabkan penggunaan Cadev hanya terbatas untuk pembayaran cicilan pokok dan bunga utang.
"Cadev tidak tersedot untuk intervensi stabilisasi nilai tukar. Dengan asumsi rupiah akan relatif stabil cenderung menguat hingga akhir tahun, saya perkirakan Cadev akan relatif stabil dan berpeluang meningkat," tandasnya.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2020 sebesar USD130,5 miliar. Adapun, devisa Indonesia ini lebih baik dibandingkan dengan posisi akhir April 2020 sebesar USD127,9 miliar.
Peningkatan cadangan devisa pada Mei 2020 terutama dipengaruhi oleh penarikan utang luar negeri Pemerintah dan penempatan valas perbankan di Bank Indonesia
(akr)
tulis komentar anda