Produksi Mobil dan Bus Listrik Ditarget Capai 600.000 Unit di 2030
Sabtu, 18 Desember 2021 - 05:35 WIB
JAKARTA - Pemerintah menargetkan produksi mobil dan bus listrik dalam negeri bisa mencapai 600.000 unit pada 2030. Hal ini untuk mengurangi konsumsi BBM sebesar 3 juta barrel dan menurunkan emisi CO2 sebanyak 1,4 juta ton.
"Dalam pengembangan ekosistem industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai atau KBLBB pada tahun 2030, industri dalam negeri ditargetkan dapat memproduksi mobil listrik dan bus listrik sebanyak 600.000 unit. Sehingga dengan angka tersebut dapat mengurangi konsumsi BBM sebesar 3 juta barrel dan menurunkan emisi CO2 sebanyak 1,4 juta ton," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di dalam acara Economic Outlook 2022 di IDX Channel, dikutip Sabtu (18/12/2022).
Menperin juga mengatakan produksi sepeda motor listrik pada 2030 ditargetkan sebanyak 2,45 juta unit dengan estimasi pengurangan konsumsi BBM sebesar 3 juta barel dan penurunan emisi CO2 sebanyak 1,1 juta ton.
"Hal ini diharapkan dapat mendukung pemenuhan komitmen Pemerintah Indonesia dalam COP 21 paris terkait pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030," ungkapnya.
Selain itu juga untuk menindaklanjuti komitmen di COP 26 beberapa waktu yang lalu untuk terus melangkah maju dengan menggunakan ekosistem kendaraan listrik Apembangunan pembangkit tenaga surya terbesar di Asia Tenggara.
Dia juga mengharapkan hal ini sebagai pemanfaatan energi baru terbarukan termasuk biofuel serta pengembangan industri berbasis energi bersih termasuk pembangunan kawasan industri hijau terbesar di dunia di Kalimantan Utara.
"Dalam pengembangan ekosistem industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai atau KBLBB pada tahun 2030, industri dalam negeri ditargetkan dapat memproduksi mobil listrik dan bus listrik sebanyak 600.000 unit. Sehingga dengan angka tersebut dapat mengurangi konsumsi BBM sebesar 3 juta barrel dan menurunkan emisi CO2 sebanyak 1,4 juta ton," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di dalam acara Economic Outlook 2022 di IDX Channel, dikutip Sabtu (18/12/2022).
Menperin juga mengatakan produksi sepeda motor listrik pada 2030 ditargetkan sebanyak 2,45 juta unit dengan estimasi pengurangan konsumsi BBM sebesar 3 juta barel dan penurunan emisi CO2 sebanyak 1,1 juta ton.
"Hal ini diharapkan dapat mendukung pemenuhan komitmen Pemerintah Indonesia dalam COP 21 paris terkait pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030," ungkapnya.
Selain itu juga untuk menindaklanjuti komitmen di COP 26 beberapa waktu yang lalu untuk terus melangkah maju dengan menggunakan ekosistem kendaraan listrik Apembangunan pembangkit tenaga surya terbesar di Asia Tenggara.
Dia juga mengharapkan hal ini sebagai pemanfaatan energi baru terbarukan termasuk biofuel serta pengembangan industri berbasis energi bersih termasuk pembangunan kawasan industri hijau terbesar di dunia di Kalimantan Utara.
(ind)
tulis komentar anda