Pengusaha Ibu Kota Garap Investasi di Daerah, Bahlil: Jangan Lu Lagi, Lu Lagi yang Kaya
Rabu, 22 Desember 2021 - 17:07 WIB
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia t erus mendorong pemerataan investasi di luar pulau Jawa dengan mengedepankan keterlibatan Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bahlil mengaku mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan keterlibatan UMKM di sektor investasi.
"Jangan mengurus investasi asing, jangan urus konglomerat, harus urus UMKM. Mulai tahun 2020, setiap investasi daerah wajib hukumnya bekerja sama dengan umkm daerah," kata Bahlil dalam video virtual, Rabu (22/12/2021).
Lebih lanjut, Bahlil terus mengajak pengusaha daerah ikut berperan dalam investasi. Pasalnya, Bahlil menyoroti investasi di daerah banyak didominasi oleh pengusaha Ibu Kota.
" Pengusaha daerah juga harus ikut, jadi bukan pengusaha dari Jakarta. Contoh ada pembangunan Gresik, saya minta ke Pak Gubernur, Pak Erick Thohir an Dirut Freeport, saya bicara bagaimana kontraktronya dari asal Gresik. Kalau daerah enggak ikut, jadinya yang kaya lu lagi, lu lagi. Kita ingin merata ekonomi daerah, jadi tuan di negerinya sendiri bukan jadi penonton," imbuhnya.
Dia menambahkan, pemerintah telah membuka kesempatan dalam rangka menciptakan pelaku usaha baru di daerah, yaitu melalui kemudahan perizinan investasi dengan adanya sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko dan akses kolaborasi UMKM dengan investor besar baik PMA maupun PMDN.
Adapun, kolaborasi yang terjalin harus berdampak positif dan menguntungkan kedua belah pihak. “Kepada teman-teman UMKM, kerjanya harus profesional," tandasnya.
"Jangan mengurus investasi asing, jangan urus konglomerat, harus urus UMKM. Mulai tahun 2020, setiap investasi daerah wajib hukumnya bekerja sama dengan umkm daerah," kata Bahlil dalam video virtual, Rabu (22/12/2021).
Lebih lanjut, Bahlil terus mengajak pengusaha daerah ikut berperan dalam investasi. Pasalnya, Bahlil menyoroti investasi di daerah banyak didominasi oleh pengusaha Ibu Kota.
" Pengusaha daerah juga harus ikut, jadi bukan pengusaha dari Jakarta. Contoh ada pembangunan Gresik, saya minta ke Pak Gubernur, Pak Erick Thohir an Dirut Freeport, saya bicara bagaimana kontraktronya dari asal Gresik. Kalau daerah enggak ikut, jadinya yang kaya lu lagi, lu lagi. Kita ingin merata ekonomi daerah, jadi tuan di negerinya sendiri bukan jadi penonton," imbuhnya.
Dia menambahkan, pemerintah telah membuka kesempatan dalam rangka menciptakan pelaku usaha baru di daerah, yaitu melalui kemudahan perizinan investasi dengan adanya sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko dan akses kolaborasi UMKM dengan investor besar baik PMA maupun PMDN.
Adapun, kolaborasi yang terjalin harus berdampak positif dan menguntungkan kedua belah pihak. “Kepada teman-teman UMKM, kerjanya harus profesional," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda