Tingkatkan Kinerja 2022, Jamkrindo Perkuat Inovasi dan Manajemen Risiko
Jum'at, 31 Desember 2021 - 20:22 WIB
JAKARTA - PT Jamkrindo optimistis kinerja perseroan dapat meningkat pada tahun 2022 seiring dengan berlanjutnya tren pemulihan ekonomi nasional. Untuk mendorong pencapaian target tahun 2022, PT Jamkrindo fokus bertumbuh dengan mengakselerasi inovasi dengan pengelolaan risiko prudent.
Direktur Utama PT Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan mengatakan, perusahaan mengedepankan inovasi melalui pengembangan produk, bisnis, dan pengelolaan pemasaran yang efektif dengan risiko terukur dan prudent. Adapun beberapa inisiatif strategis yang akan dilakukan perusahaan antara lain melakukan pengembangan inovasi produk baru yang lebih selektif dan sesuai kebutuhan pasar, serta membangun model bisnis baru untuk peningkatan pangsa pasar.
"Di sisi lain, perusahaan secara terus-menerus memperbaiki sistem implementasi atau penerapan Enterprise Risk Management (ERM) pada setiap tahapan proses bisnis," ujar Putrama melalui pernyataan resmi, Jumat (31/12/2021).
Lebih lanjut, Putrama mengatakan, pada tahun 2022, Jamkrindo menargetkan Volume penjaminan sebesar Rp246 triliun naik 13% dari prognosa 2021 sebesar Rp 218 triliun. Untuk mencapai target tersebut beberapa hal dilakukan antara lain memperkuat portofolio produk existing dan produk baru, serta melakukan kolaborasi berorientasi profitabilitas dengan berbagai pihak.
"Dalam rangka mengoptimalkan kinerja, kami mengedepankan pertumbuhan portfolio penjaminan yang berkualitas dengan memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi nasional. Kami yakin, 2022 akan menjadi tahun yang lebih baik karena masyarakat telah berangsur-angsur beradaptasi dengan kondisi new normal," ujar Putrama.
Berbekal pencapaian kinerja positif tahun 2021, Putrama mengatakan optimistis kinerja tahun 2022 dapat terus meningkat, terlebih Jamkrindo telah memiliki modal yang sangat cukup untuk menjaga akselerasi pengembangan bisnis tahun depan. "Berbagai transformasi telah kami lakukan mulai dari sisi layanan, teknologi, pengembangan talenta SDM, operasional, dan sebagainya. Transformasi yang telah dilakukan merupakan modal awal untuk menatap tahun 2022 lebih optimistis," ujarnya.
Jamkrindo merupakan perusahaan penjamin kredit terbesar di Indonesia. Sebagai perusahaan penjaminan kredit, Jamkrindo memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan program maupun penjaminan nonprogram. Pada penjaminan program, PT Jamkrindo memiliki produk penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) dan penjaminan kredit modal kerja (KMK) dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Adapun, untuk penjaminan non-program, produk penjaminannya adalah penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang. Kemudian surety bond, customs bond, penjaminan supply chain financing (invoice financing), dan penjaminan kredit lainnya.
Selain fokus pada kegiatan bisnis, Jamkrindo juga memberi perhatian serius pada program pemberdayaan masyarakat dan program bantuan sosial melalui kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Program pemberdayaan masyarakat telah dilaksanakan di Larantuka, Nusa Tenggara Timur; Kintamani, Bali; Garut, Jawa Barat; dan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp), Sukabumi, Jawa Barat. Program pemberdayaan akan diperkuat dan dilakukan replikasi model pemberdayaan di daerah lainnya untuk mendorong UMKM naik kelas yang salah satu kriterianya adalah dapat mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank, serta kriteria-kriteria lainnya.
Sebagai bagian dari holding Indonesia Financial Group (IFG), Jamkrindo berkomitmen untuk menghadirkan perubahan di bidang keuangan khususnya penjaminan yang akuntabel, prudent, dan transparan dengan tata kelola perusahaan yang baik dan penuh integritas.
Direktur Utama PT Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan mengatakan, perusahaan mengedepankan inovasi melalui pengembangan produk, bisnis, dan pengelolaan pemasaran yang efektif dengan risiko terukur dan prudent. Adapun beberapa inisiatif strategis yang akan dilakukan perusahaan antara lain melakukan pengembangan inovasi produk baru yang lebih selektif dan sesuai kebutuhan pasar, serta membangun model bisnis baru untuk peningkatan pangsa pasar.
"Di sisi lain, perusahaan secara terus-menerus memperbaiki sistem implementasi atau penerapan Enterprise Risk Management (ERM) pada setiap tahapan proses bisnis," ujar Putrama melalui pernyataan resmi, Jumat (31/12/2021).
Lebih lanjut, Putrama mengatakan, pada tahun 2022, Jamkrindo menargetkan Volume penjaminan sebesar Rp246 triliun naik 13% dari prognosa 2021 sebesar Rp 218 triliun. Untuk mencapai target tersebut beberapa hal dilakukan antara lain memperkuat portofolio produk existing dan produk baru, serta melakukan kolaborasi berorientasi profitabilitas dengan berbagai pihak.
"Dalam rangka mengoptimalkan kinerja, kami mengedepankan pertumbuhan portfolio penjaminan yang berkualitas dengan memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi nasional. Kami yakin, 2022 akan menjadi tahun yang lebih baik karena masyarakat telah berangsur-angsur beradaptasi dengan kondisi new normal," ujar Putrama.
Berbekal pencapaian kinerja positif tahun 2021, Putrama mengatakan optimistis kinerja tahun 2022 dapat terus meningkat, terlebih Jamkrindo telah memiliki modal yang sangat cukup untuk menjaga akselerasi pengembangan bisnis tahun depan. "Berbagai transformasi telah kami lakukan mulai dari sisi layanan, teknologi, pengembangan talenta SDM, operasional, dan sebagainya. Transformasi yang telah dilakukan merupakan modal awal untuk menatap tahun 2022 lebih optimistis," ujarnya.
Jamkrindo merupakan perusahaan penjamin kredit terbesar di Indonesia. Sebagai perusahaan penjaminan kredit, Jamkrindo memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan program maupun penjaminan nonprogram. Pada penjaminan program, PT Jamkrindo memiliki produk penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) dan penjaminan kredit modal kerja (KMK) dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Adapun, untuk penjaminan non-program, produk penjaminannya adalah penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang. Kemudian surety bond, customs bond, penjaminan supply chain financing (invoice financing), dan penjaminan kredit lainnya.
Selain fokus pada kegiatan bisnis, Jamkrindo juga memberi perhatian serius pada program pemberdayaan masyarakat dan program bantuan sosial melalui kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Program pemberdayaan masyarakat telah dilaksanakan di Larantuka, Nusa Tenggara Timur; Kintamani, Bali; Garut, Jawa Barat; dan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp), Sukabumi, Jawa Barat. Program pemberdayaan akan diperkuat dan dilakukan replikasi model pemberdayaan di daerah lainnya untuk mendorong UMKM naik kelas yang salah satu kriterianya adalah dapat mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank, serta kriteria-kriteria lainnya.
Sebagai bagian dari holding Indonesia Financial Group (IFG), Jamkrindo berkomitmen untuk menghadirkan perubahan di bidang keuangan khususnya penjaminan yang akuntabel, prudent, dan transparan dengan tata kelola perusahaan yang baik dan penuh integritas.
(nng)
tulis komentar anda