Di Tengah Larangan Ekspor, Raja Batu Bara Borong (Lagi) Saham Perusahaannya

Selasa, 04 Januari 2022 - 10:25 WIB
Dato Low Tuck Kwong terus menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan sendiri. Foto/Forbes
JAKARTA - Di tengah kebijakan larangan ekspor batu bara , Dato Low Tuck Kwong menambah kepemilikan sahamnya atas PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Dato merupakan pemegang saham terbesar emiten batu bara itu.



Dato Low sudah beberapa kali memborong sahamnya sendiri. Sebelumnya pada November 2021, dia juga melakukan aksi serupa.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (4/1/2022), pria yang dijuluki Raja Batu Bara ini tercatat kembali membeli saham emiten berkode BYAN sebanyak 145.600 saham dengan harga saham rata-rata Rp26.609,80. Dato Low Tuck Kwong merogoh koceknya Rp3,87 miliar untuk memborong saham BYAN.



"Transaksi dilakukan pada 27 30 Desember 2021 dengan tujuan untuk investasi dan dengan status kepemilikan langsung," tulis Dato Low Tuck Kwong.

Dengan tambahan tersebut, saham yang dimiliki Dato Low Tuck Kwong di Bayan Resources menjadi 1,83 miliar lembar atau 55,20%. Melesat dari sebelumnya hanya sekitar 1,83 miliar saham atau 55,19%.

Hingga akhir September 2021, BYAN membukukan pendapatan USD1,74 miliar atau setara Rp25,07 triliun (asumsi kurs Rp14.337 per dolar AS) hingga kuartal III 2021. Pendapatan Bayan Resources tumbuh 74,34 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 1 miliar atau setara Rp14,38 triliun.



Sementara itu, manajemen BYAN menargetkan produksi batu bara hingga 50 juta ton per tahun mulai 2022 seiring dengan selesainya proyek jalan angkutan (haul road) dan fasilitas pemuatan tongkang (barge loading) pada 2022.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More