Pertamina Hulu Mahakam Catatkan Temuan Gas Pertama di 2022
Rabu, 05 Januari 2022 - 11:33 WIB
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Mahakam mengumumkan penemuan baru gas di sumur eksplorasi Manpatu-1x yang merupakan penemuan pertama bagi Indonesia di awal tahun 2022 ini. Penemuan cadangan migas ini berada di Wilayah Kerja (WK) Mahakam yang terletak di lepas pantai Kalimantan Timur.
Vice President Eksplorasi PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI)-Regional Kalimantan Bayu Giriansyah menjelaskan, Manpatu-1x adalah sumur eksplorasi di area South Mahakam di perairan lepas pantai Balikpapan. Temuan gas ini berada di antara lapangan-lapangan migas yang sudah ada sehingga dapat segera dimonetisasi dengan penyambungan ke fasilitas lapangan terdekat yang sudah ada.
"Pengeboran dimulai pada 20 Oktober 2021 dengan menggunakan Rig Hakuryu-14 dan berhasil sampai dengan kedalaman 3.776,4 meter pada tanggal 9 Desember 2021, dan berhasil menemukan lapisan hidrokarbon minyak dan gas dengan total ketebalan net pay sebesar 207 meter pada interval Sepinggan Delta Sequence dan Sepinggan Carbonate Sequence dengan kualitas reservoir yang sangat baik," papar Bayu dalam siaran pers, Rabu (5/1/2022).
Bayu mengatakan, pekerjaan uji alir yang pertama (Drill Steam Test/DST-1) telah dilakukan pada 3 Januari 2022 terhadap reservoir target utama dengan rate gas sebesar 15 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan kondensat sebesar 500 barel per hari (bph). Selain dari target utama tersebut, imbuh dia, diidentifikasi juga zona reservoir pada Sepinggan Carbonate Sequence yang akan dilakukan uji alir selanjutnya.
Tekait temuan ini, GM PHM-Zona 8 Agus Amperianto menegaskan komitmen PHM untuk terus menjalankan operasi migas yang selamat, efektif, dan unggul sehingga WK Mahakam dapat berkontribusi secara signifikan dan berkelanjutan terhadap pencapaian target produksi migas nasional.
"Pelaksanaan pengeboran eksplorasi sumur Manpatu-1x ini dijalankan dengan tetap menjaga kinerja HSSE yang tinggi, menaati protokol Covid-19 secara disiplin, serta menerapakan operational excellence. Keberhasilan ini menjadi pendorong semangat kami untuk terus melakukan pengeboran yang penting bagi keberlangsungan produksi migas dari WK Mahakam," kata Agus.
Direktur Utama PHI-Regional Kalimantan Chalid Said Salim mengungkapkan, temuan gas dari sumur eksplorasi ini merupakan salah satu pencapaian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan cadangan dan mempertahankan produksi migas melalui kegiatan pengeboran eksplorasi dan eksploitasi.
"Discovery ini merupakan temuan penting di Indonesia pada awal tahun 2022 sebagai komitmen nyata Pertamina dalam pemenuhan energi untuk Indonesia dan penambahan cadangan migas nasional guna mendukung pencapaian target produksi Indonesia 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari di tahun 2030," tandasnya.
Vice President Eksplorasi PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI)-Regional Kalimantan Bayu Giriansyah menjelaskan, Manpatu-1x adalah sumur eksplorasi di area South Mahakam di perairan lepas pantai Balikpapan. Temuan gas ini berada di antara lapangan-lapangan migas yang sudah ada sehingga dapat segera dimonetisasi dengan penyambungan ke fasilitas lapangan terdekat yang sudah ada.
"Pengeboran dimulai pada 20 Oktober 2021 dengan menggunakan Rig Hakuryu-14 dan berhasil sampai dengan kedalaman 3.776,4 meter pada tanggal 9 Desember 2021, dan berhasil menemukan lapisan hidrokarbon minyak dan gas dengan total ketebalan net pay sebesar 207 meter pada interval Sepinggan Delta Sequence dan Sepinggan Carbonate Sequence dengan kualitas reservoir yang sangat baik," papar Bayu dalam siaran pers, Rabu (5/1/2022).
Bayu mengatakan, pekerjaan uji alir yang pertama (Drill Steam Test/DST-1) telah dilakukan pada 3 Januari 2022 terhadap reservoir target utama dengan rate gas sebesar 15 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan kondensat sebesar 500 barel per hari (bph). Selain dari target utama tersebut, imbuh dia, diidentifikasi juga zona reservoir pada Sepinggan Carbonate Sequence yang akan dilakukan uji alir selanjutnya.
Tekait temuan ini, GM PHM-Zona 8 Agus Amperianto menegaskan komitmen PHM untuk terus menjalankan operasi migas yang selamat, efektif, dan unggul sehingga WK Mahakam dapat berkontribusi secara signifikan dan berkelanjutan terhadap pencapaian target produksi migas nasional.
"Pelaksanaan pengeboran eksplorasi sumur Manpatu-1x ini dijalankan dengan tetap menjaga kinerja HSSE yang tinggi, menaati protokol Covid-19 secara disiplin, serta menerapakan operational excellence. Keberhasilan ini menjadi pendorong semangat kami untuk terus melakukan pengeboran yang penting bagi keberlangsungan produksi migas dari WK Mahakam," kata Agus.
Direktur Utama PHI-Regional Kalimantan Chalid Said Salim mengungkapkan, temuan gas dari sumur eksplorasi ini merupakan salah satu pencapaian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan cadangan dan mempertahankan produksi migas melalui kegiatan pengeboran eksplorasi dan eksploitasi.
"Discovery ini merupakan temuan penting di Indonesia pada awal tahun 2022 sebagai komitmen nyata Pertamina dalam pemenuhan energi untuk Indonesia dan penambahan cadangan migas nasional guna mendukung pencapaian target produksi Indonesia 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari di tahun 2030," tandasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda