Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan ASN Melalui Kios Warga

Rabu, 10 Juni 2020 - 17:09 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi, PT TASPEN (Persero) yang menginisiasi program Wirausaha Pintar melalui Kios Warga bagi para ASN dan pensiunan. Foto/Dok
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng PT Taspen (Persero) untuk mendukung sekaligus meningkatkan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pensiunan dengan mengembangkan program Wirausaha Pintar melalui Kios Warga. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi, PT TASPEN (Persero) yang menginisiasi program Wirausaha Pintar melalui Kios Warga bagi para ASN dan pensiunan.

Program ini dinilai tepat untuk menjaga kesejahteraan para ASN dan pensiunan di hari tua. “Kios atau warung merupakan satu gerakan ekonomi kerakyatan yang sering kita jumpai di area pemukiman dalam memenuhi kebutuhan pokokrumah tangga. Karena itu, Kios Warga ini diharapkan dapat sebagai salah satu solusi khususnya kesulitan untuk mendapatkan pasokan barang-barang yang akan dijual di warung dan naiknya harga barang-barang tersebut,” ujar Teten Masduki di Jakarta, Rabu (10/6/2020)

Dia mengemukakan masa pandemi ini mengubah pola konsumsi masyarakat dari offline menuju online. Pemenuhan kebutuhan yang awalnya dapat dilakukan dengan cara konvensional, mulai bergeser menuju digital. Menurutnya, kios atau warung dapat melakukan adaptasi turut berevolusi menjadi warung modern.



“Saat ini, pemerintah gencar mendorong produk-produk KUMKM melalui gerakan Bangga Buatan Indonesia, kios atau warung diharapkan menjadi bagian dari gerakan program tersebut dengan menyediakan ruang bagi penjualan produk-produk KUMKM,” lanjut Teten.

Direktur Utama TASPEN A.N.S Kosasih menyatakan, peserta TASPEN saat ini terdiri dari Peserta Aktif 4.049.713 orang dan Penerima Pensiun 2.755.101 orang dan setelah pensiun, rata-rata para peserta TASPEN akan berkurang pendapatannya dibandingkan dengan yang mereka dapatkan pada saat masih aktif bekerja.

Sebagai “second career” setelah pensiun dan mempersiapkan aktivitas yang produktif di masa pensiun, Kios Warga hadir untuk ASN yang dimotivasi untuk menjadi entrepreneur dan membuka usaha sehingga mereka dapat mandiri secara finansial. Ditambah serta mengurangi risiko penurunan kesehatan dan mental karena mereka tetap produktif di hari tua.

‘’Besarnya minat Pegawai ASN yang akan memasuki pensiun untuk berwirausaha. Kami akan terus melakukan pendampingan terhadap pemilik Kios Warga yang telah dan ada dan membuka calon wirausaha baru dari berbagai daerah di seluruh Indonesia," pungkasnya.

Kios Warga merupakan layanan extra miles dari TASPEN kepada ASN dan Pensiunan dalam memperhatikan kesejahteraan dan kelangsungan hidup ASN di hari tua. TASPEN bekerja sama dengan PT Jaring Sistema Semesta (JSS) sebagai konsolidator penyedia barang dan jasa dalam rangka mendukung program Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM mengingat sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.

UMKM akan mendapatkan dukungan penguatan usaha berupa pembiayaan usaha kios dengan harga produk yang sangat menguntungkan margin mencapai 18 persen, digital product payment point online bank (PPOB), aplikasi penjualan dan aplikasi ordering sehingga proses bisnis dapat di review menjadi bankable dan QR payment melalui modal usaha kredit dari mitra bayar TASPEN yang saat ini bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Modernisasi warung atau kios ini merupakan upaya untuk mengakselerasi pemerataan ekonomi di Indonesia secara digital. Kios retail yang modern dan berbasis digital melalui pemanfaatan teknologi, akan membantu penerapan sistem inventori, pemesanan secara online, pembayaran digital dan pengaturan lay out produk yang menarik dan bersih.

Bagi peserta TASPEN, alur menjadi wirausaha Kios Warga sangat mudah. ASN dan Pensiunan melakukan pengajuan dan dilakukan validasi dengan pengisian form, validasi lokasi, validasi tempat usaha, dan validasi dari bagian financing.

Terdapat 2 paket start up modal usaha dengan benefit pengiriman barang, rak, alat transaksi pintar (ATP) penyusunan barang dan pelatihan pemilik. Ukuran kios dan jenis barang dagangan dibedakan dengan harga modal usaha yakni Rp 25 juta dan Rp40 juta. Pemilik toko akan mendapat kemudahan dalam memesan barang, pengantaran order barang, dan dalam pencatatan transaksi keuangan.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More