Utang PLN Tergerus Rp40 Triliun, Erick Thohir Kasih Pesan Begini
Jum'at, 07 Januari 2022 - 13:20 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mencatat, jumlah utang PT PLN (Persero) mengalami pengurangan di awal tahun 2022 sebesar Rp40 triliun dari total sebelumnya Rp500 triliun. Lebih lanjut Ia meminta, kepada Dewan Direksi perseroan terus melakukan langkah efisiensi.
" Utang PLN turun dari Rp500 triliun menjadi Rp460-an trilium, kalau gak salah. Jadi kalau mau, bisa efisien, bisa dilakukan terus di seluruh BUMN," ujar Erick Thohir di Jakarta, dikutip Jumat (7/1/2022).
Erick Thohir mencatat, utang PLN senilai Rp500 triliun merupakan utang lancar (current liabilities). Meski begitu, pemegang saham belum membuka sumber utang tersebut. Fokusnya saat ini melakukan langkah penyehatan agar perusahaan bisa menjaga cash flow-nya.
Ada sejumlah langkah strategis yang dilakukan direksi PLN untuk menekan bunga utang berdasarkan arahan Kementerian BUMN. Salah satunya, mengurangi belanja modal. Tercatat, PLN mampu menekan Capex pada 2021 hingga 24 persen atau Rp24 triliun.
Sambung Erick Thohir berharap langkah PLN bisa diikuti perusahaan pelat merah lain yang saat ini masih terbebani utang jumbo. Caranya, fokus pada pekerjaannya.
"Saya mengharapkan Dewan Komisaris dan Direksi harus benar-benar fokus bekerja bukan fokus pekerjaan. Jadi kerja yang benar akan dapat apresiasi dari saya dan masyarakat," ungkap Erick.
" Utang PLN turun dari Rp500 triliun menjadi Rp460-an trilium, kalau gak salah. Jadi kalau mau, bisa efisien, bisa dilakukan terus di seluruh BUMN," ujar Erick Thohir di Jakarta, dikutip Jumat (7/1/2022).
Erick Thohir mencatat, utang PLN senilai Rp500 triliun merupakan utang lancar (current liabilities). Meski begitu, pemegang saham belum membuka sumber utang tersebut. Fokusnya saat ini melakukan langkah penyehatan agar perusahaan bisa menjaga cash flow-nya.
Ada sejumlah langkah strategis yang dilakukan direksi PLN untuk menekan bunga utang berdasarkan arahan Kementerian BUMN. Salah satunya, mengurangi belanja modal. Tercatat, PLN mampu menekan Capex pada 2021 hingga 24 persen atau Rp24 triliun.
Sambung Erick Thohir berharap langkah PLN bisa diikuti perusahaan pelat merah lain yang saat ini masih terbebani utang jumbo. Caranya, fokus pada pekerjaannya.
"Saya mengharapkan Dewan Komisaris dan Direksi harus benar-benar fokus bekerja bukan fokus pekerjaan. Jadi kerja yang benar akan dapat apresiasi dari saya dan masyarakat," ungkap Erick.
(akr)
tulis komentar anda