Stafsus Erick Thohir Jawab Keluhan Petani Sawit Riau lewat Program Makmur
Minggu, 09 Januari 2022 - 08:45 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginginkan program Makmur yang dilaksanakan PT Pupuk Indonesia (Persero) dapat menjawab keluhan para petani sawit di Provinsi Riau. Keluhan yang dimaksud dari sisi pupuk, bibit, hingga permodalan.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat melakukan kunjungan kerja ke Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar. Saat itu, Arya bertemu dengan kelompok tani di Desa Makmur Sejahtera.
"Jadi Pak Erick (Menteri BUMN) mendorong Program Makmur yang dulu namanya Agro Solution. Nyebut namanya saja susah, Agro Solution, makanya dibuat sama Pak Erick namanya Program Makmur, kalau Makmur nama dan tujuannya jelas," kata Arya, dalam keteranganya, Sabtu (8/1/2022).
Di sana, Arya juga berdialog dengan para petani yang belum mengetahui program yang telah diluncurkan pada Agustus 2021. Menurut Arya program yang memiliki makna Mari Kita Majukan Usaha Rakyat ini memberikan banyak manfaat kepada petani.
Program Makmur merupakan ekosistem yang menghubungkan petani dengan segala bentuk kebutuhan pertanian. Mulai dari project leader, pihak asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, offtaker, hingga pemerintah daerah.
"Jadi tujuan saya ke sini menunggu bapak-bapak (petani) ngomong, saya mau mendengar keluhannya apa, bagaimana supaya program Makmur ini bisa jalan," kata Arya.
Menurut Arya sebagian permasalahan petani sebetulnya sudah terjawab dalam ekosistem program Makmur. Mulai dari pembiayaan yang didukung lembaga keuangan, pemupukan, pembibitan, hingga gagal panen pun ada yang menanggungnya.
"Jadi, melalui program Makmur kami memberikan kemudahan bagi petani dalam berbudidaya. Hasilnya adalah peningkatan produktivitas yang berujung pada peningkatan keuntungan petani," kata Arya.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat melakukan kunjungan kerja ke Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar. Saat itu, Arya bertemu dengan kelompok tani di Desa Makmur Sejahtera.
"Jadi Pak Erick (Menteri BUMN) mendorong Program Makmur yang dulu namanya Agro Solution. Nyebut namanya saja susah, Agro Solution, makanya dibuat sama Pak Erick namanya Program Makmur, kalau Makmur nama dan tujuannya jelas," kata Arya, dalam keteranganya, Sabtu (8/1/2022).
Di sana, Arya juga berdialog dengan para petani yang belum mengetahui program yang telah diluncurkan pada Agustus 2021. Menurut Arya program yang memiliki makna Mari Kita Majukan Usaha Rakyat ini memberikan banyak manfaat kepada petani.
Program Makmur merupakan ekosistem yang menghubungkan petani dengan segala bentuk kebutuhan pertanian. Mulai dari project leader, pihak asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, offtaker, hingga pemerintah daerah.
"Jadi tujuan saya ke sini menunggu bapak-bapak (petani) ngomong, saya mau mendengar keluhannya apa, bagaimana supaya program Makmur ini bisa jalan," kata Arya.
Menurut Arya sebagian permasalahan petani sebetulnya sudah terjawab dalam ekosistem program Makmur. Mulai dari pembiayaan yang didukung lembaga keuangan, pemupukan, pembibitan, hingga gagal panen pun ada yang menanggungnya.
"Jadi, melalui program Makmur kami memberikan kemudahan bagi petani dalam berbudidaya. Hasilnya adalah peningkatan produktivitas yang berujung pada peningkatan keuntungan petani," kata Arya.
tulis komentar anda