Chairul Tanjung Bakal Suntik Dana ke Garuda, Kapan?
Selasa, 11 Januari 2022 - 19:37 WIB
JAKARTA - Bos CT Corp Chairul Tanjung menyampaikan rencana penambahan modal terhadap maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang saat ini tengah terlilit utang.
CT yang juga pemegang saham GIAA melalui PT Trans Airways menyatakan pihaknya akan menambah modal maskapai BUMN itu setelah proses restrukturisasi rampung.
"Kalau selesai (restrukturisasi), rencananya kami akan menambah modal untuk memperkuat," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Mantan menteri koordinator bidang perekonomian itu masih menunggu proses restrukturisasi utang Garuda di tengah maju mundurnya lessor dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Diketahui, proses input data kreditur Garuda telah berakhir pada Rabu 5 Januari 2022. Tim PKPU Garuda masih akan memverifikasi klaim yang masuk dan memutuskan secara resmi pada 19 Januari 2022 terkait berapa jumlah yang valid yang dapat dimasukkan dalam proses restrukturisasi. "Kita tunggu saja. Yang masih maju mundur itu dari lessor," tukasnya.
Pengusaha yang dijuliki Si Anak Singkong itu optimistis akan ada bantuan modal lain dari sejumlah investor strategis pascarestrukturisasi rampung. "Itu kan pembicaraan antara pemerintah dengan kami. Nanti rencananya kami akan undang investor strategis itu dalam tahap pembicaraan," pungkasnya.
CT yang juga pemegang saham GIAA melalui PT Trans Airways menyatakan pihaknya akan menambah modal maskapai BUMN itu setelah proses restrukturisasi rampung.
"Kalau selesai (restrukturisasi), rencananya kami akan menambah modal untuk memperkuat," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Mantan menteri koordinator bidang perekonomian itu masih menunggu proses restrukturisasi utang Garuda di tengah maju mundurnya lessor dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Diketahui, proses input data kreditur Garuda telah berakhir pada Rabu 5 Januari 2022. Tim PKPU Garuda masih akan memverifikasi klaim yang masuk dan memutuskan secara resmi pada 19 Januari 2022 terkait berapa jumlah yang valid yang dapat dimasukkan dalam proses restrukturisasi. "Kita tunggu saja. Yang masih maju mundur itu dari lessor," tukasnya.
Pengusaha yang dijuliki Si Anak Singkong itu optimistis akan ada bantuan modal lain dari sejumlah investor strategis pascarestrukturisasi rampung. "Itu kan pembicaraan antara pemerintah dengan kami. Nanti rencananya kami akan undang investor strategis itu dalam tahap pembicaraan," pungkasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda