Kinerja LPKR Diprediksi Bertumbuh di Tahun Ini
Rabu, 12 Januari 2022 - 09:32 WIB
JAKARTA - Dalam laporan bertajuk Market Outlook 2022: Property Sector, PT Ciptadana Sekuritas Asia menyebutkan pasar properti akan bangkit pada 2022. Hal tersebut ditopang oleh rendahnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang berada di level 3,5%, yang membuat suku bunga KPR tetap rendah sehingga meningkatkan permintaan properti residensial pada tahun ini.
Di samping itu, BI juga memperpanjang insentif uang muka (DP) 0% dan pemberian kredit atau pembiayaan properti dengan rasio loan to value (LTV) hingga 100% sampai 31 Desember 2022. Rendahnya suku bunga membuat permintaan KPR meningkat dan mayoritas konsumen properti atau sekitar 75% menggunakan KPR untuk pembelian.
(Baca juga:Kinerja SILO Moncer, Lippo Karawaci Terimbas Positif)
“Dengan demikian, pasar properti kembali bangkit pada tahun 2022 sehingga kami memandang overweight terhadap sektor properti. Salah satu emiten yang akan menunjukkan penjualan yang solid adalah PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) ,” ungkap Ciptadana Sekuritas Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/1/2022).
Analis Ciptadana Sekuritas Asia Yasmin Soulisa juga memprediksi LPKR mampu menumbuhkan pendapatan menjadi Rp17,1 triliun pada 2022, dengan perolehan laba bersih sebesar Rp233 miliar.
(Baca juga:Kartini Sjahrir, Adik Menko Luhut Resmi Jabat Komisaris Lippo Karawaci)
CEO LPKR John Riady optimistis sektor properti pada 2022, setelah mengalami pemulihan signifikan pada tahun lalu. Pertumbuhan positif sektor properti tahun ini tak luput dari sejumlah faktor, seperti insentif dari pemerintah, suku bunga rendah, dan tingginya permintaan rumah tapak oleh segmen milenial.
Menurut John Riady, industri properti memiliki prospek cerah untuk pertumbuhan berkesinambungan. Ke depan sektor properti masih sangat prospektif mengingat rasio kepemilikan rumah yang masih rendah di Indonesia.
(Baca juga:Satgas BLBI Sita 44 Bidang Tanah Milik PT Lippo Karawaci)
Pendapatan per kapita masyarakat yang semakin meningkat dan fasilitas perbankan untuk pembiayaan kepemilikan rumah dengan bunga yang terjangkau membuat bisnis properti juga semakin bertumbuh.
“Sebagai pengembang terkemuka, LPKR akan terus menciptakan produk yang lebih inovatif untuk mendorong kepemilikan rumah bagi generasi selanjutnya. LPKR meyakini pada tahun 2022 sektor properti akan bangkit,” kata John.
Di samping itu, BI juga memperpanjang insentif uang muka (DP) 0% dan pemberian kredit atau pembiayaan properti dengan rasio loan to value (LTV) hingga 100% sampai 31 Desember 2022. Rendahnya suku bunga membuat permintaan KPR meningkat dan mayoritas konsumen properti atau sekitar 75% menggunakan KPR untuk pembelian.
(Baca juga:Kinerja SILO Moncer, Lippo Karawaci Terimbas Positif)
“Dengan demikian, pasar properti kembali bangkit pada tahun 2022 sehingga kami memandang overweight terhadap sektor properti. Salah satu emiten yang akan menunjukkan penjualan yang solid adalah PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) ,” ungkap Ciptadana Sekuritas Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/1/2022).
Analis Ciptadana Sekuritas Asia Yasmin Soulisa juga memprediksi LPKR mampu menumbuhkan pendapatan menjadi Rp17,1 triliun pada 2022, dengan perolehan laba bersih sebesar Rp233 miliar.
(Baca juga:Kartini Sjahrir, Adik Menko Luhut Resmi Jabat Komisaris Lippo Karawaci)
CEO LPKR John Riady optimistis sektor properti pada 2022, setelah mengalami pemulihan signifikan pada tahun lalu. Pertumbuhan positif sektor properti tahun ini tak luput dari sejumlah faktor, seperti insentif dari pemerintah, suku bunga rendah, dan tingginya permintaan rumah tapak oleh segmen milenial.
Menurut John Riady, industri properti memiliki prospek cerah untuk pertumbuhan berkesinambungan. Ke depan sektor properti masih sangat prospektif mengingat rasio kepemilikan rumah yang masih rendah di Indonesia.
(Baca juga:Satgas BLBI Sita 44 Bidang Tanah Milik PT Lippo Karawaci)
Pendapatan per kapita masyarakat yang semakin meningkat dan fasilitas perbankan untuk pembiayaan kepemilikan rumah dengan bunga yang terjangkau membuat bisnis properti juga semakin bertumbuh.
“Sebagai pengembang terkemuka, LPKR akan terus menciptakan produk yang lebih inovatif untuk mendorong kepemilikan rumah bagi generasi selanjutnya. LPKR meyakini pada tahun 2022 sektor properti akan bangkit,” kata John.
(dar)
tulis komentar anda