Ketimbang Naikkan Tarif KRL, Ekonom Sarankan KCI Manfaatkan Stasiun

Jum'at, 14 Januari 2022 - 13:53 WIB
Stasiun bisa menjadi sarana PT KCI mencari uang. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, rencana pengurangan subsidi kereta rel listrik dengan menaikkan tarif dirasa kurang tepat jika dilakukan di masa seperti ini.



Sebab, menurut Bhima, di samping sedang naiknya beberapa harga bahan pokok, saat ini masyarakat juga sedang dalam fase pemulihan ekonomi yang ditandai dengan mulai dibukanya kembali kegiatan.



Daripada mengurangi subsidi masyarakat yang sedang dalam fase pemulihan, Bhima menyarankan PT KCI untuk menguatkan kerja sama dengan swasta, membangun kerja sama bisnis, atau menyediakan tempat yang dapat disewa oleh UMKM di sekitar stasiun, terutama yang bergerak di bidang makanan dan minuman.

Jadi keuntungan yang didapat tersebut dapat membantu menutup selisih harga tiket dengan harga operasional yang ditetapkan KCI. Sebab saat ini pemerintah harus menanggung kurang lebih Rp11 ribu untuk satu kali perjalanan.

"Jadi itu salah satu cara agar ada subsidi silang untuk menjaga harga atau tarif commuter ini tak mengalami kenaikan, sebab terasa sekali dari Rp3.000 ke Rp5.000," ujarnya kepada MNC Portal (13/1/2022).

Sebelumnya pemerintah berencana menaikan tarif KRL dari sebelumnya Rp3.000 menjadi Rp5.000 per 25 Km. Meski demikian kenaikan tersebut masih dikaji lebih lanjut oleh Kementerian Perhubungan.



Sebagai informasi setidaknya pemerintah menggelontorkan uang untuk tahun 2021 saja senilai Rp1,99 triliun untuk memberikan subsidi kepada masyarakat. Karena PT KCI menetapkan tarif operasional untuk satu kali perjalanan sebesar kurang lebih Rp14 ribu, sedangkan yang dibebankan pada penumpang adalah Rp3.000, sehingga ada gap yang cukup besar yang harus ditutupi oleh KCI.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More