New Normal Ubah Perilaku Konsumen, Pembayaran Nontunai Jadi Pilihan
Kamis, 11 Juni 2020 - 08:08 WIB
JAKARTA - Tatanan kehidupan baru atau new normal menyebabkan perubahan perilaku belanja konsumen dalam melakukan pembayaran. Lebih dari separuh masyarakat yang disurvei kini menyukai pembayaran nontunai ketimbang tunai.
Dalam sebuah survei yang dilakukan Visa, ditemukan fakta bahwa 6 dari 10 responden di Indonesia mulai membentuk kebiasaan baru dalam pembayaran. Sebanyak 60% masyarakat lebih memilih untuk membayar dengan menggunakan kartu atau aplikasi mobile dibandingkan dengan uang tunai. (Baca: Produk Industri Harus Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri)
Pada survei yang juga melibatkan konsumen di 40 negara itu, responden juga berniat untuk tetap menggunakan pembayaran digital dan tidak kembali ke uang tunai ketika kondisi darurat pandemi Covid-19 ini berakhir.
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, survei tersebut bertujuan memperoleh gambaran bagaimana perilaku konsumen Indonesia berubah menghadapi tantangan saat ini.
“Kami berbagi temuan ini dengan harapan dapat mendukung ekosistem keuangan di Indonesia dengan data untuk beradaptasi dan menyambut realita baru. Saya percaya melalui wawasan dan kolaborasi yang tepat, kita dapat bersama-sama memajukan perekonomian Indonesia menjadi lebih sigap dan terinformasi," kata Riko dalam keterangan tertulis kemarin.
Survei tersebut juga mengungkapkan, kendati kesehatan fisik tetap menjadi perhatian utama di seluruh dunia, empat dari lima (78%) masyarakat Indonesia setuju bahwa situasi saat ini mengharuskan konsumen lebih proaktif dalam perencanaan keuangan. (Baca juga: Transportasi di Masa New Normal, Ini Surat Edaran Menhub)
Riko menambahkan, survei tersebut juga terungkap, banyak konsumen Indonesia yang mencoba e-commerce untuk pertama kalinya dan berniat untuk semakin sering belanja online ke depannya. Berdasarkan survei, sebanyak 56% responden Indonesia mengatakan mereka kemungkinan besar akan meningkatkan belanja online, jauh lebih tinggi dibandingkan persentase responden global (35%) dan di Asia Pasifik (47%).
Dalam hal pengalaman berbelanja, 56% responden Indonesia mengatakan bahwa belanja online memberikan pengalaman yang lebih positif dibandingkan dengan belanja tetap muka, sementara hal yang sama diutarakan oleh 46% responden di Asia Pasifik dan 37% responden global.
Survey Visa juga menunjukkan bahwa kebiasaan nontunai mulai terbentuk di seluruh dunia, dengan 62% responden Indonesia mengungkapkan memilih membayar dengan metode nontunai. Demikian pula sebanyak 58% responden di Asia Pasifik dan 64% responden global mengatakan lebih menyukai metode nontunai. (Yanto Kusdiantono)
Lihat Juga: Hadirkan Berbagai Kegiatan, Program Customer Month Dekatkan Nasabah dengan FWD Insurance
Dalam sebuah survei yang dilakukan Visa, ditemukan fakta bahwa 6 dari 10 responden di Indonesia mulai membentuk kebiasaan baru dalam pembayaran. Sebanyak 60% masyarakat lebih memilih untuk membayar dengan menggunakan kartu atau aplikasi mobile dibandingkan dengan uang tunai. (Baca: Produk Industri Harus Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri)
Pada survei yang juga melibatkan konsumen di 40 negara itu, responden juga berniat untuk tetap menggunakan pembayaran digital dan tidak kembali ke uang tunai ketika kondisi darurat pandemi Covid-19 ini berakhir.
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, survei tersebut bertujuan memperoleh gambaran bagaimana perilaku konsumen Indonesia berubah menghadapi tantangan saat ini.
“Kami berbagi temuan ini dengan harapan dapat mendukung ekosistem keuangan di Indonesia dengan data untuk beradaptasi dan menyambut realita baru. Saya percaya melalui wawasan dan kolaborasi yang tepat, kita dapat bersama-sama memajukan perekonomian Indonesia menjadi lebih sigap dan terinformasi," kata Riko dalam keterangan tertulis kemarin.
Survei tersebut juga mengungkapkan, kendati kesehatan fisik tetap menjadi perhatian utama di seluruh dunia, empat dari lima (78%) masyarakat Indonesia setuju bahwa situasi saat ini mengharuskan konsumen lebih proaktif dalam perencanaan keuangan. (Baca juga: Transportasi di Masa New Normal, Ini Surat Edaran Menhub)
Riko menambahkan, survei tersebut juga terungkap, banyak konsumen Indonesia yang mencoba e-commerce untuk pertama kalinya dan berniat untuk semakin sering belanja online ke depannya. Berdasarkan survei, sebanyak 56% responden Indonesia mengatakan mereka kemungkinan besar akan meningkatkan belanja online, jauh lebih tinggi dibandingkan persentase responden global (35%) dan di Asia Pasifik (47%).
Dalam hal pengalaman berbelanja, 56% responden Indonesia mengatakan bahwa belanja online memberikan pengalaman yang lebih positif dibandingkan dengan belanja tetap muka, sementara hal yang sama diutarakan oleh 46% responden di Asia Pasifik dan 37% responden global.
Survey Visa juga menunjukkan bahwa kebiasaan nontunai mulai terbentuk di seluruh dunia, dengan 62% responden Indonesia mengungkapkan memilih membayar dengan metode nontunai. Demikian pula sebanyak 58% responden di Asia Pasifik dan 64% responden global mengatakan lebih menyukai metode nontunai. (Yanto Kusdiantono)
Lihat Juga: Hadirkan Berbagai Kegiatan, Program Customer Month Dekatkan Nasabah dengan FWD Insurance
(ysw)
tulis komentar anda