Kasus Omicron Tembus 2.604, Erick Thohir: Tetap Waspada Jangan Panik Berlebihan
Jum'at, 21 Januari 2022 - 20:11 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan, masyarakat harus waspada seiring adanya varian Omicron , namun jangan panik secara berlebihan. Diterangkan juga olehnya, varian baru Covid-19 jenis Omicrom tidak menginfeksi hingga ke paru-paru manusia, melainkan hanya berada di sekitar hidung dan mulut saja.
"Dan hari ini ada Omicron, tapi kita tetap waspada, Omicron ini kan hanya sebatas hidung dan mulut, tidak masuk ke paru-paru. Jadi semacam flu, pake masker, vaksin Booster tetap, tetapi tidak perlu panik berlebihan," ungkap Erick Thohir di Jakarta, Jumat (21/1/2022).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengakui, ada peningkatan kasus Covid-19 selama satu bulan terakhir. Peningkatan kasus varian Omicron terjadi pada 20 Januari.
Berdasarkan data GISAID yang dapat diakses secara umum per 20 Januari 2022 diketahui di Indonesia dalam satu bulan terakhir telah dilaporkan kasus Omicron sebanyak 817 kasus. Kasus Delta sebanyak 352 kasus. Dan kasus Alfa dan Beta sebanyak 0%.
Meski begitu dia mengungkapkan bahwa pengumpulan Whole Genome sequencing di berbagai negara belum tentu merepresentasikan seluruh kasus konfirmasi varian. Apalagi memang tidak semua sampel tidak dimasukkan ke dalam GISAID.
“Terlebih pula GISAID sebagai pengumpul data juga melakukan kurasi atas data yang dikumpulkan. Sehingga tidak semua sampel dapat diterima. Sehingga dashboard ini dapat kita gunakan untuk mengetahui gambaran kondisi kasus terkini,” pungkasnya.
Di sisi lain, Wiku berharap bahwa pengumuman perkembangan kasus ini dapat dijadikan pengingat agar semua pihak tetap waspada dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
“Pemerintah berharap pengumuman update kasus yg diberikan dalam setiap dapat kesempatan dapat menjadi pengingat kita semua untuk senantiasa mawas diri terhadap kedisiplinan kita sebagai bentuk kontribusi mengendalikan angka kasus covid-19 nasional,” pungkasnya.
"Dan hari ini ada Omicron, tapi kita tetap waspada, Omicron ini kan hanya sebatas hidung dan mulut, tidak masuk ke paru-paru. Jadi semacam flu, pake masker, vaksin Booster tetap, tetapi tidak perlu panik berlebihan," ungkap Erick Thohir di Jakarta, Jumat (21/1/2022).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengakui, ada peningkatan kasus Covid-19 selama satu bulan terakhir. Peningkatan kasus varian Omicron terjadi pada 20 Januari.
Berdasarkan data GISAID yang dapat diakses secara umum per 20 Januari 2022 diketahui di Indonesia dalam satu bulan terakhir telah dilaporkan kasus Omicron sebanyak 817 kasus. Kasus Delta sebanyak 352 kasus. Dan kasus Alfa dan Beta sebanyak 0%.
Meski begitu dia mengungkapkan bahwa pengumpulan Whole Genome sequencing di berbagai negara belum tentu merepresentasikan seluruh kasus konfirmasi varian. Apalagi memang tidak semua sampel tidak dimasukkan ke dalam GISAID.
“Terlebih pula GISAID sebagai pengumpul data juga melakukan kurasi atas data yang dikumpulkan. Sehingga tidak semua sampel dapat diterima. Sehingga dashboard ini dapat kita gunakan untuk mengetahui gambaran kondisi kasus terkini,” pungkasnya.
Di sisi lain, Wiku berharap bahwa pengumuman perkembangan kasus ini dapat dijadikan pengingat agar semua pihak tetap waspada dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
“Pemerintah berharap pengumuman update kasus yg diberikan dalam setiap dapat kesempatan dapat menjadi pengingat kita semua untuk senantiasa mawas diri terhadap kedisiplinan kita sebagai bentuk kontribusi mengendalikan angka kasus covid-19 nasional,” pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda