Kacang Ini Jadi Andalan Menteri Teten untuk Bikin Tempe Tahu
Senin, 24 Januari 2022 - 23:40 WIB
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bahwa kacang koro pedang dapat menjadi alternatif pengganti kedelai yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan tempe dan tahu. Menurutnya, pilihan itu juga dapat menjadi jawaban dari ketergantungan impor kedelai.
"Kita selama ini makan tempe dan tahu sebagai sumber protein, tapi ironinya kedelai diimpor 2,5 juta sampai 3 juta ton per tahunnya. Kita lihat sekarang kacang koro punya potensi sebagai substisusi impor. Ini per satu hektare (ha) saja dapat memproduksi 5 ton dan kalau mau substitusi 1 juta ton itu hanya butuh 200 ribu sampai 250 ribu ha," ungkapnya di Jakarta, Senin (24/1/2022).
Lebih lanjut, Menteri Teten mengatakan bahwa kacang koro pedang yang diolah menjadi tempe bahkan sudah dinikmati langsung oleh Presiden Joko Widodo.
"Maka dari itu, Kabupaten Sumedang akan dijadikan sebagai pilot project pengembangan kacang koro pedang yang diharapkan nantinya akan menjadi salah satu komoditas strategis penunjang ketahanan pangan di Indonesia," katanya.
Menteri Teten menargetkan, pada tahun 2022 ini akan tertanam kacang koro pedang di lahan seluas 100 ha yang terdapat di Kabupaten Sumedang. Setelah pilot project ini berlangsung, tahun depan akan dilakukan scalling up terhadap penanaman kacang koro pedang karena Kabupaten Sumedang memiliki potensi lahan hampir 1.000 ha yang dapat dipergunakan.
"Jadi nanti setelah ini ditanami, akan diserap oleh koperasi yang menjadi offtaker. Jadi ada kepastian bagi para petani bahwa yang mereka tanam akan terserap. Bapak Presiden bahkan sudah mencoba dan tertarik dalam pengembangan ekosistem kacang koro pedang," ujar Menteri Teten.
"Kita selama ini makan tempe dan tahu sebagai sumber protein, tapi ironinya kedelai diimpor 2,5 juta sampai 3 juta ton per tahunnya. Kita lihat sekarang kacang koro punya potensi sebagai substisusi impor. Ini per satu hektare (ha) saja dapat memproduksi 5 ton dan kalau mau substitusi 1 juta ton itu hanya butuh 200 ribu sampai 250 ribu ha," ungkapnya di Jakarta, Senin (24/1/2022).
Lebih lanjut, Menteri Teten mengatakan bahwa kacang koro pedang yang diolah menjadi tempe bahkan sudah dinikmati langsung oleh Presiden Joko Widodo.
"Maka dari itu, Kabupaten Sumedang akan dijadikan sebagai pilot project pengembangan kacang koro pedang yang diharapkan nantinya akan menjadi salah satu komoditas strategis penunjang ketahanan pangan di Indonesia," katanya.
Menteri Teten menargetkan, pada tahun 2022 ini akan tertanam kacang koro pedang di lahan seluas 100 ha yang terdapat di Kabupaten Sumedang. Setelah pilot project ini berlangsung, tahun depan akan dilakukan scalling up terhadap penanaman kacang koro pedang karena Kabupaten Sumedang memiliki potensi lahan hampir 1.000 ha yang dapat dipergunakan.
"Jadi nanti setelah ini ditanami, akan diserap oleh koperasi yang menjadi offtaker. Jadi ada kepastian bagi para petani bahwa yang mereka tanam akan terserap. Bapak Presiden bahkan sudah mencoba dan tertarik dalam pengembangan ekosistem kacang koro pedang," ujar Menteri Teten.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda