Dorong Optimalisasi Pelayanan, KB Bukopin Lakukan Langkah Strategis Transformasi SDM

Selasa, 25 Januari 2022 - 20:45 WIB
Setelah rampungnya aksi korporasi PUT VI, KB Bukopin semakin optimis untuk membentuk citra baru. Dana right issue sebagian juga akan digunakan untuk pengembangan IT.
JAKARTA - Memasuki 2022 PT Bank KB Bukopin Tbk (Perseroan) berkomitmen menjalankan langkah strategi transformasi. Setelah rampungnya aksi korporasi PUT VI, KB Bukopin semakin optimis untuk membentuk citra baru. Dana right issue sebagian juga akan digunakan untuk pengembangan IT.

KB Bukopin akan fokus pada pertumbuhan berbasis teknologi dengan mengembangkan ekosistem IT yakni NGBS (New Generation Banking System). NGBS merupakan inisiatif transformasi teknologi yang dilakukan untuk meningkatkan performa IT KB Bukopin sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.

Chang Su Choi selaku President Director KB Bukopin menyatakan, KB Bukopin akan terus berkomitmen untuk memberikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan pada setiap produk dan layanan serta fokus kepada kebutuhan pelanggan. "Adanya pergeseran perilaku serta dinamika global yang adaptif menuntut KB Bukopin untuk terus berinovasi dan tumbuh untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah,” ujarnya, Sabtu (22/1/2022).

Sampai saat ini Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan digital banking dan optimalisasi channel distribution yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya mengenai langkah strategis transformasi SDM.

Terkait transformasi SDM, menurut Choi, program transformasi yang disebut dengan Program G-Pro, merupakan Program Penawaran Pengakhiran Hubungan Kerja secara Sukarela sebagai bagian dari strategi peningkatan pelayanan kepada nasabah.



"Program ini merupakan program bagi semua karyawan, semua dapat berpartisipasi, tidak dibatasi oleh masa kerja dan usia, dan bahkan mendapat kompensasi lebih baik,” katanya.

Choi mengatakan bahwa perusahaan memberikan dukungan kepada karyawan yang akhirnya memilih untuk mengikuti program ini, yakni memberikan manfaat finansial dengan kompensasi yang menarik dan lebih baik, serta manfaat non-finansial, seperti asuransi kesehatan, pelatihan, konseling.

“Perusahaan sangat memperhatikan tiap karyawan yang memilih mengikuti program ini, maka dari itu, perusahaan tetap memberikan fasilitas asuransi kesehatan bagi karyawan dan keluarga hingga enam bulan ke depan,” kata Choi.

Selain itu menurut Choi, perusahaan juga memberikan pembekalan melalui training yang bisa diikuti oleh karyawan yang mengikuti program. "Kami bekali karyawan yang mengikuti program ini dengan pelatihan financial management. Selain itu, karyawan juga bisa memilih pelatihan lain sesuai dengan minatnya. Bagi yang berniat untuk menjadi pengusaha, kami telah menyiapkan pembekalan dengan materi pelatihan starting new business/entrepreneurship. Sedangkan karyawan yang berminat untuk pindah industry dapat mengikuti pelatihan Job Searching." tuturnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More