Ludes! Minyak Goreng Rp14.000 Langka di Minimarket Depok
Minggu, 30 Januari 2022 - 12:32 WIB
DEPOK - Nyaris dua pekan minyak goreng Rp14.000 per liter digelontorkan di ritel modern dan selalu ludes terjual hingga berujung kelangkaan.
Rak-rak minyak goreng yang kosong melompong di minimarket pun menjadi pemandangan umum belakangan ini. Salah satunya di minimarket Alfamart di kawasan Depok, Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI), minyak goreng subsidi tersebut tak tersedia di rak penyimpanan, yang tersisa hanya dua kemasan minyak goreng tak bersubsidi yang harganya tentu jauh lebih mahal.
Putri (25 tahun), salah seorang karyawan minimarket tersebut mengatakan, stok minyak goreng ludes terjual lantaran warga langsung menyerbu ketika stok minyak goreng kembali datang. Padahal, kata dia, minyak goreng baru saja datang pada Sabtu (29/1/2022) kemarin dan langsung habis terjual.
“Baru banget kemarin datang, tapi cuma satu dus, sedikit stoknya. Langsung habis terjual,” ujarnya kepada MPI, Minggu (30/1/2022).
Menurut Putri, meskipun sudah ada kebijakan untuk membatasi pembelian minyak goreng subsidi yaitu hanya satu kemasan berukuran 2 liter, pembeli tak kurang akal. Bberbagai cara dilakukan, misalnya dengan mengerahkan seluruh anggota keluarga.
Sementara itu, pemandangan serupa juga terlihat di minimarket Indomaret yang lokasinya berdekatan. Kelangkaan minyak goreng juga terjadi, di mana rak-rak yang seharusnya berisi minyak goreng tampak kosong.
Sebagai informasi, pemerintah memutuskan untuk memberikan subsidi guna menekan harga minyak goreng yang melambung hingga tembus Rp20.000 per liter.
Melalui subsidi tersebut, lahir lah kebijakan minyak goreng satu harga yang dibanderol Rp14.000 per liter. Minyak goreng murah tersebut tersedia di ritel modern mulai 19 Januari lalu dan di pasar tradisional mulai 26 Januari.
Rak-rak minyak goreng yang kosong melompong di minimarket pun menjadi pemandangan umum belakangan ini. Salah satunya di minimarket Alfamart di kawasan Depok, Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI), minyak goreng subsidi tersebut tak tersedia di rak penyimpanan, yang tersisa hanya dua kemasan minyak goreng tak bersubsidi yang harganya tentu jauh lebih mahal.
Baca Juga
Putri (25 tahun), salah seorang karyawan minimarket tersebut mengatakan, stok minyak goreng ludes terjual lantaran warga langsung menyerbu ketika stok minyak goreng kembali datang. Padahal, kata dia, minyak goreng baru saja datang pada Sabtu (29/1/2022) kemarin dan langsung habis terjual.
“Baru banget kemarin datang, tapi cuma satu dus, sedikit stoknya. Langsung habis terjual,” ujarnya kepada MPI, Minggu (30/1/2022).
Menurut Putri, meskipun sudah ada kebijakan untuk membatasi pembelian minyak goreng subsidi yaitu hanya satu kemasan berukuran 2 liter, pembeli tak kurang akal. Bberbagai cara dilakukan, misalnya dengan mengerahkan seluruh anggota keluarga.
Sementara itu, pemandangan serupa juga terlihat di minimarket Indomaret yang lokasinya berdekatan. Kelangkaan minyak goreng juga terjadi, di mana rak-rak yang seharusnya berisi minyak goreng tampak kosong.
Sebagai informasi, pemerintah memutuskan untuk memberikan subsidi guna menekan harga minyak goreng yang melambung hingga tembus Rp20.000 per liter.
Melalui subsidi tersebut, lahir lah kebijakan minyak goreng satu harga yang dibanderol Rp14.000 per liter. Minyak goreng murah tersebut tersedia di ritel modern mulai 19 Januari lalu dan di pasar tradisional mulai 26 Januari.
(ind)
tulis komentar anda