Emak-emak Curhat Susahnya Dapat Minyak Goreng Rp14.000 per Liter
Minggu, 30 Januari 2022 - 14:21 WIB
DEPOK - Program minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter yang sedianya digulirkan untuk membantu masyarakat nyatanya malah sulit didapat karena langka.
Kelangkaan minyak goreng subsidi tersebut terjadi di banyak minimarket modern karena pasokan yang terbatas dan stok selalu habis diserbu pembeli.
Bahkan, di pasar tradisional yang semestinya sudah tersedia sejak 26 Januari lalu nyatanya juga sulit dijumpai minyak goreng murah tersebut. Konsumen yang berharap bisa membeli minyak goreng dengan harga terjangkau pun harus gigit jari.
Ditemui MNC Portal Indonesia (MPI) di sebuah minimarket di kawasan Depok, Jawa Barat, Mia (54 tahun) mengaku beberapa hari terakhir kesulitan mendapatkan minyak goreng. Padahal, dia sangat membutuhkan minyak goreng untuk digunakan berjualan.
“Iya, habis di mana-mana, saya dapet (minyak goreng subsidi) sekali doang pas awal-awal. Saya butuh banget padahal buat dagang,” ujarnya kepada MPI, Minggu (30/1/2022).
Saat awal digelontorkannya minyak goreng Rp14.000 di ritel modern pada 19 Januari 2022 lalu, Mia mengaku tidak mengetahui informasi tersebut.
Dia baru mengetahui saat tidak sengaja melewati salah satu minimarket dan melihat warga berbondong-bondong antre di kasir minimarket. Mengetahui hal itu, Mia langsung ikut membeli minyak goreng Rp14.000.
“Saya waktu itu nggak tahu ada minyak murah. Pas lewat saya bingung kok orang pada ngantri, taunya ada minyak murah. Yaudah saya langsung aja ikut beli,” tuturnya.
Kelangkaan minyak goreng subsidi tersebut terjadi di banyak minimarket modern karena pasokan yang terbatas dan stok selalu habis diserbu pembeli.
Bahkan, di pasar tradisional yang semestinya sudah tersedia sejak 26 Januari lalu nyatanya juga sulit dijumpai minyak goreng murah tersebut. Konsumen yang berharap bisa membeli minyak goreng dengan harga terjangkau pun harus gigit jari.
Ditemui MNC Portal Indonesia (MPI) di sebuah minimarket di kawasan Depok, Jawa Barat, Mia (54 tahun) mengaku beberapa hari terakhir kesulitan mendapatkan minyak goreng. Padahal, dia sangat membutuhkan minyak goreng untuk digunakan berjualan.
“Iya, habis di mana-mana, saya dapet (minyak goreng subsidi) sekali doang pas awal-awal. Saya butuh banget padahal buat dagang,” ujarnya kepada MPI, Minggu (30/1/2022).
Saat awal digelontorkannya minyak goreng Rp14.000 di ritel modern pada 19 Januari 2022 lalu, Mia mengaku tidak mengetahui informasi tersebut.
Dia baru mengetahui saat tidak sengaja melewati salah satu minimarket dan melihat warga berbondong-bondong antre di kasir minimarket. Mengetahui hal itu, Mia langsung ikut membeli minyak goreng Rp14.000.
“Saya waktu itu nggak tahu ada minyak murah. Pas lewat saya bingung kok orang pada ngantri, taunya ada minyak murah. Yaudah saya langsung aja ikut beli,” tuturnya.
tulis komentar anda