PLN Energize GI 150kV Tanete, Listrik di Tanjung Bira Semakin Andal
Minggu, 30 Januari 2022 - 17:47 WIB
PT PLN UPP Sulsel melaksanakan pemberian tegangan pertama pada Gardu Induk (GI) 150kV Tanete (New), Sabtu (29/1/2022). Foto: Dokumentasi PLN
BULUKUMBA - PT PLN (Persero) berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, salah satunya mendukung pengembangan sektor wisata yang potensial. Bentuk komitmen tersebut diwujudkan melalui peningkatan keandalan pasokan listrik di kawasan wisata.
Terbaru, PT PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Selatan (UPP Sulsel) melaksanakan pemberian tegangan pertama (energize) pada Gardu Induk (GI) 150kV Tanete (New), Sabtu (29/1/2022).
Baca Juga: PLN
yang tidak hanya akan dirasakan oleh sektor pariwisata, tapi juga pasokan listrik dari GI Tanete akan disalurkan ke pelanggan premium, yaitu Industri Pemecah Batu PT Cahaya Sepang, PT Putra Kantisang, RSUD Sinjai, dan Kantor Bupati Sinjai.
Diketahui, GI 150kV Tanete (New) memiliki kapasitas transformator sebesar 30 MVA atau setara dengan 18.000 pelanggan baru dan dalam pembangunannya menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai persentase sebesar 66% melebihi standar yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Peraturan Kementerian Perindustrian.
Terbaru, PT PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Selatan (UPP Sulsel) melaksanakan pemberian tegangan pertama (energize) pada Gardu Induk (GI) 150kV Tanete (New), Sabtu (29/1/2022).
Baca Juga: PLN
yang tidak hanya akan dirasakan oleh sektor pariwisata, tapi juga pasokan listrik dari GI Tanete akan disalurkan ke pelanggan premium, yaitu Industri Pemecah Batu PT Cahaya Sepang, PT Putra Kantisang, RSUD Sinjai, dan Kantor Bupati Sinjai.
Diketahui, GI 150kV Tanete (New) memiliki kapasitas transformator sebesar 30 MVA atau setara dengan 18.000 pelanggan baru dan dalam pembangunannya menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai persentase sebesar 66% melebihi standar yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Peraturan Kementerian Perindustrian.
(luq)
tulis komentar anda