Gelombang Kedua Covid-19 Bikin Rupiah Tertekan ke Rp14.206 per USD
Jum'at, 12 Juni 2020 - 10:46 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terus tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Jumat (12/6/2020). Data Bloomberg pukul 10.35 WIB, rupiah merana 186 poin atau 1,33% ke level Rp14.206 per USD.
Sesi pembukaan rupiah memperpanjang kerugian, dengan dibuka merosot 40 poin ke Rp14.060 per USD, dibanding penutupan Kamis kemarin di Rp14.020 per USD.
Rupiah memimpin pelemahan mata uang Asia lainnya. Disusul won Korea Selatan -0,83%, ringit Malaysia -0,57%, yuan China -0,29%, rupee India -0,25%, dolar Hong Kong -0,20%, yen Jepang dan peso Filipina masing-masing -0,19%, dan baht Thailand -0,06%.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok kurs tengah rupiah pada Jumat di Rp14.257 per USD, melemah 243 poin atau 1,73% dibanding Kamis lalu di Rp14.014 per USD. Akhir Pekan, Rupiah Diprediksi Tertekan
Rupiah dan sejumlah mata uang emerging markets melemah karena kekhawatiran akan gelombang kedua dari pandemi Covid-19. Hal ini membuat pemulihan ekonomi global memerlukan waktu cukup lama. Sehingga investor kembali melirik mata uang safe haven seperti dolar Amerika Serikat.
"Kekhawatiran tentang infeksi ulang membuat investor melepas saham dan berbondong-bondong ke aset safe haven. Kondisi saat ini tidak jauh berbeda dengan awal merebaknya Covid-19," seperti dilansir CNBC.
Indeks USD yang mengukur kinerja greenback terhadap enam maya uang utama naik 0,5% menjadi 96,914, setelah sebelumnya berada di level sekitar 96.
Sesi pembukaan rupiah memperpanjang kerugian, dengan dibuka merosot 40 poin ke Rp14.060 per USD, dibanding penutupan Kamis kemarin di Rp14.020 per USD.
Rupiah memimpin pelemahan mata uang Asia lainnya. Disusul won Korea Selatan -0,83%, ringit Malaysia -0,57%, yuan China -0,29%, rupee India -0,25%, dolar Hong Kong -0,20%, yen Jepang dan peso Filipina masing-masing -0,19%, dan baht Thailand -0,06%.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok kurs tengah rupiah pada Jumat di Rp14.257 per USD, melemah 243 poin atau 1,73% dibanding Kamis lalu di Rp14.014 per USD. Akhir Pekan, Rupiah Diprediksi Tertekan
Rupiah dan sejumlah mata uang emerging markets melemah karena kekhawatiran akan gelombang kedua dari pandemi Covid-19. Hal ini membuat pemulihan ekonomi global memerlukan waktu cukup lama. Sehingga investor kembali melirik mata uang safe haven seperti dolar Amerika Serikat.
"Kekhawatiran tentang infeksi ulang membuat investor melepas saham dan berbondong-bondong ke aset safe haven. Kondisi saat ini tidak jauh berbeda dengan awal merebaknya Covid-19," seperti dilansir CNBC.
Indeks USD yang mengukur kinerja greenback terhadap enam maya uang utama naik 0,5% menjadi 96,914, setelah sebelumnya berada di level sekitar 96.
(bon)
tulis komentar anda