Dongkrak Ekspor Udang Indonesia lewat Modernisasi Tambak

Jum'at, 04 Februari 2022 - 17:53 WIB
Berangkat dari tambak udang konvensional, Delos berharap dapat membantu para petambak udang nusantara berevolusi biru menuju modernisasi tambak. Foto/Dok
JAKARTA - Pasar ekspor komoditi hasil laut berupa udang terus meroket, meski pandemi Covid-19 secara global belum berakhir. Indonesia tentunya memiliki potensi besar dalam andil sebagai produsen udang skala besar.

Apalagi kini, ekspor udang di pasar Amerika Serikat tidak lagi memberlakukan bea masuk bagi semua negara eksportir. Dengan tren positif itu, menjadi peluang Indonesia untuk menggenjot nilai tersebut.

Startup aquatech Indonesia, Delos sangat antusias dengan peluang ini dan yakin bahwa Indonesia mampu melampaui negara pengekspor terbesar udang yang selama ini diduduki oleh India, Ekuador, dan Vietnam.





Data dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Fisheries membukukan nilai impor udang asal Indonesia ke Amerika pada periode Januari – April 2021 lalu saja sebesar USD503,8 juta (24,1 %) dengan volume 58,0 ribu ton (23,5%).

Revolusi biru yang dicanangkan oleh Delos bermuara pada inovasi produksi baik dari hulu hingga menuju hilir distribusi, supaya produk udang yang dihasilkan memiliki nilai saing yang tinggi.



Dengan begitu, pangsa pasar udang Indonesia di pasar dunia akan menjadi jauh lebih tinggi persentasinya.Dengan peningkatan produksi yang signifikan, otomatis demand pasar ekspor akan mampu dipenuhi oleh udang Indonesia.

Tidak muluk, Delos berharap dengan Revolusi Biru, akan mampu membawa Indonesia di puncak teratas negara penghasil udang terbesar dengan nilai produksi yang jauh melampaui USD 2 miliar/tahun.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More