Sukseskan Transisi Energi dengan Memanfaatkan Bonus Demografi
Kamis, 10 Februari 2022 - 16:53 WIB
JAKARTA - Sambut Presidensi Indonesia G20 sebagai forum kerjasama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa. Youth Movement for G20 Energy Transition digelar dengan dukungan dari Kementerian ESDM Direktorat Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi.
Dalam acara tersebut ikut serta perwakilan pemuda 3 organisasi di sektor energi yakni Dewan Energi Mahasiswa (DEM Indonesia), Society Renewable Energy (SRE) dan ECADIN. Rangkaian acara dilaksanakan dalam bentuk seminar secara hybrid offline dan online, Deklarasi Pemuda untuk G20, penutupan program Gerilya Batch 1 dan pembukaan Gerilya Batch 2.
Seminar juga dihadiri Hari Prabowo, Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri, secara virtual menyampaikan Youth Movement for G20 Energy Transition; Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal EBTKE KESDM menyampaikan dalam satu dekade terakhir, penambahan kapasitas PLT EBT secara global semakin meningkat daripada PLT Fosil
"Sebagai pemuda dan representasi mahasiswa di Indonesia, peluang bonus demografi untuk Indonesia emas 2045 harus kita jemput dengan mengambil peran-peran kebaikan. Kami dari DEM Indonesia menyambut baik perhelatan G20 di Indonesia tahun 2022," ujar Sekretaris Jenderal Dewan Energi Mahasiswa Indonesia, Robi Juandry.
"Saat ini adalah salah satu kesempatan bagi generasi muda untuk berkolaborasi dengan anak muda dari berbagai negara yang tergabung dalam G20," sambungnya.
Menurutnya pula bahwa DEM Indonesia akan menginisiasi agenda khusus. "DEM Indonesia akan menginisiasi agenda khusus yang berjudul DEM-20. Agenda ini akan dilaksanakan setiap tanggal 20 sejak Maret hingga Oktober. Adapun rangkaian kegiatannya, antara lain gerakan HEI, FGD dari berbagai isu mengenai transisi energi berkelanjutan seperti startup energi, bisnis, investasi, dan seterusnya," paparnya.
Lihat Juga: Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpeluang Raih Pendanaan Transisi Energi hingga Rumah Murah dari Inggris
Dalam acara tersebut ikut serta perwakilan pemuda 3 organisasi di sektor energi yakni Dewan Energi Mahasiswa (DEM Indonesia), Society Renewable Energy (SRE) dan ECADIN. Rangkaian acara dilaksanakan dalam bentuk seminar secara hybrid offline dan online, Deklarasi Pemuda untuk G20, penutupan program Gerilya Batch 1 dan pembukaan Gerilya Batch 2.
Baca Juga
Seminar juga dihadiri Hari Prabowo, Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri, secara virtual menyampaikan Youth Movement for G20 Energy Transition; Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal EBTKE KESDM menyampaikan dalam satu dekade terakhir, penambahan kapasitas PLT EBT secara global semakin meningkat daripada PLT Fosil
"Sebagai pemuda dan representasi mahasiswa di Indonesia, peluang bonus demografi untuk Indonesia emas 2045 harus kita jemput dengan mengambil peran-peran kebaikan. Kami dari DEM Indonesia menyambut baik perhelatan G20 di Indonesia tahun 2022," ujar Sekretaris Jenderal Dewan Energi Mahasiswa Indonesia, Robi Juandry.
"Saat ini adalah salah satu kesempatan bagi generasi muda untuk berkolaborasi dengan anak muda dari berbagai negara yang tergabung dalam G20," sambungnya.
Menurutnya pula bahwa DEM Indonesia akan menginisiasi agenda khusus. "DEM Indonesia akan menginisiasi agenda khusus yang berjudul DEM-20. Agenda ini akan dilaksanakan setiap tanggal 20 sejak Maret hingga Oktober. Adapun rangkaian kegiatannya, antara lain gerakan HEI, FGD dari berbagai isu mengenai transisi energi berkelanjutan seperti startup energi, bisnis, investasi, dan seterusnya," paparnya.
Lihat Juga: Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpeluang Raih Pendanaan Transisi Energi hingga Rumah Murah dari Inggris
(akr)
tulis komentar anda