Perkuat Ketahanan Pangan, Menko Airlangga Dorong Optimalisasi Budidaya Padi Gogo

Sabtu, 12 Februari 2022 - 22:07 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyaksikan langsung panen Padi Gogo di Tulang Bawang Barat, Lampung, 12 Februari 2022. FOTO/dok. Kemenko Perekonomian.
JAKARTA - Pemerintah terus mendorong optimalisasi budidaya Padi Gogo di berbagai daerah sebagai salah satu wujud upaya meningkatkan ketersediaan konsumsi pangan. Padi Gogo merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Padi Gogo ini diharapkan dapat terus memberikan hasil yang positif dan dapat terus didorong, terutama di lumbung pangan yang airnya terbatas," Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dikutip melalui pernyataan resmi, di Jakarta, Sabtu (12/2/2021).



Menurut dia Padi Gogo merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk memberikan perhatian pada ketahanan pangan nasional. Sebab, sektor pangan mempunyai peran yang vital bagi kehidupan suatu bangsa.



Keseriusan pemerintah dalam memperhatikan ketahanan pangan ini terbukti dengan sektor pertanian yang tetap mampu resilience di masa pandemi. Sektor pertanian juga menjadi sektor yang berperan besar dalam menopang ketahanan pangan nasional. Lihat saja, sektor pertanian berhasil tumbuh positif 2,08% (yoy) pada triwulan IV-2021.

Sebab itu, pihaknya mendorong pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat untuk membangun pertanian dari hulu hingga hilir yang lebih berdaya saing dengan produktivitas tinggi. Selain itu, juga dengan menggunakan benih unggul dan pengaplikasian mekanisasi pertanian, sehingga mampu swasembada pangan dan berkontribusi positif bagi perekonomian nasional.

"Indonesia sebetulnya dalam 3 tahun terakhir kita tidak pernah impor beras, jadi sebenarnya kita dalam 3 tahun terakhir swasembada beras. Dan bahkan sekarang beras kita relatif aman, kita akan masuk musim panen yang bisa mendapatkan 14 sampai 15 juta ton. Kita juga sudah mendapat permintaan negara lain untuk impor beras dari Indonesia," ujar Airlangga.



Berbagai provinsi di Indonesia telah melakukan budidaya Padi Gogo, salah satunya adalah Provinsi Lampung. Sebagai Provinsi yang termasuk dalam urutan ke lima produsen padi nasional, adanya budidaya Padi Gogo mendorong peningkatan jumlah produksi padi dan ketersediaan pangan di wilayah tersebut.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi padi Provinsi Lampung pada 2021 tercatat sebesar 2.472.587 ton Gabah Kering Giling (GKG) dan mempunyai share sebesar 4,47 % terhadap produksi nasional yang mencapai 55.269.619 ton GKG dengan produktivitas 50,40 kw/ha. Khusus Kabupaten Tulang Bawang Barat, produksi padi pada pada tahun 2020 mencapai sebanyak 30 ribu ton GKG.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More