Bukan 40 Tahun, Pengamat Sebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru Balik Modal 70 Tahun

Minggu, 13 Februari 2022 - 20:55 WIB
Pengamat Transportasi dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno mengatakan, kemungkinan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung baru bisa balik modal 70 tahun. Foto/Dok
JAKARTA - Pengamat Transportasi sekaligus Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno mengatakan, kemungkinan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung baru bisa balik modal 70 tahun kemudian.

"Kalau kereta itu dimanapun tidak akan nutup 40 tahun, jalan tol saja 40 tahun, paling tidak 70 tahun itu baru balik modal," ujarnya kepada MNC Portal, Minggu (13/2/2022).





Menurut Djoko, proyek kereta api memang lama untuk balik modal, namun menurutnya jangka waktunya tidak hanya 40 tahun seperti yang diungkapkan oleh pemerintah, namun bisa jauh lebih lama dari itu.

"Ya itu biasa saja, beda dengan jalan tol, kalau kereta kan lain, memang lebih mahal," sambungnya.

Bahkan terang Djoko, proyek-proyek kereta api yang sudah ada juga lama untuk bisa balik modal. "Jadi tidak apa-apa, zaman Belanda itu 100 tahun rata-rata," lanjut Djoko.

Sebelumnya pemerintah memperkirakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung baru akan bisa balik modal setelah 40 tahun dikomersilkan. Dengan pertimbangan pemindahan Ibu Kota ke Nusantara yang akan mengurangi jumlah penumpang yang ditargetkan.



Seperti diketahui proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan beroperasi pada bulan Juni 2023 mendatang. Kereta Cepat Jakarta-Bandung sendiri nantinya akan beroperasi dengan 11 rangkaian kereta (trainset).

Setiap rangkaian kereta akan memiliki 8 gerbong dengan kapasitas 601 kursi. Terdiri dari kelas VIP sebanyak 18 kursi, first class sebanyak 28 kursi, dan second class sebanyak 555 kursi.

Sebagai informasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung sendiri memiliki panjang jalur 142 kilometer yang nantinya terintegrasi dengan 4 stasiun dan 1 depo. Terdiri dari Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, hingga Tegalluar.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More