Berkat Inovasi, Bakrie Group Panen Raya Padi Gogo 84 Hektar
Senin, 14 Februari 2022 - 20:18 WIB
JAKARTA - Bakrie Group panen raya 84 hektare (ha) Padi Gogo di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung baru-baru ini. Panen raya perdana tersebut merupakan hasil inovasi dengan mengonversikan lahan kering hingga proses tanam.
"Inovasi demi inovasi terus kami lakukan, salah satunya dalam sektor ketahanan pangan. Bakrie Group ingin berkontribusi secara langsung dengan menyediakan lahan pertanian yang bisa dibilang berbeda dengan lahan pertanian atau sawah pada umumnya untuk ditanami varietas Padi Gogo," kata Direktur Bakrie Sumatera Plantations Adhika Andrayudha Bakrie dikutip melalui pernyataannya, Senin (14/2/2022).
Adhika menjelaskan, Padi Gogo dipilih sebagai salah satu tanaman untuk mewujudkan program konsumsi pangan. Hal itu karena merupakan jenis padi yang dapat ditanam pada areal lahan kering atau biasa disebut dengan padi tegalan. Budidaya padi tersebut juga menjadi solusi dalam pemanfaatan eks lahan perkebunan dan dapat diaplikasikan di daerah bercurah hujan rendah.
"Panen perdana yang merupakan proyek penelitian Padi Gogo milik PT HIM ini mampu menghasilkan sebanyak 5,3 ton ha dengan lahan seluas 84 ha," kata Adhika.
Menurut dia inovasi tersebut untuk memanfaatkan potensi lahan kering yang bisa dikonversi untuk digunakan menanam Padi Gogo. Padi Gogo sendiri umumnya dibudidayakan dalam skala kecil oleh petani di tegalan atau ladang dan umumnya varietas lokal dengan produktivitas terbatas dan kerentanan tinggi.
Ia pun berkomitmen akan terus berinovasi dalam mengembangkan Padi Gogo untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional. "Kami juga akan terus melakukan inovasi dengan membangun pabrik dari hulu ke hilir sebagai bentuk karya dari Bakrie Group untuk generasi mendatang serta sebagai komitmen kami dalam menghadirkan inovasi bagi negeri," kata Adhika.
Tak hanya itu, Bakrie Group melalui Bakrie Sumatera Plantations mendistribusikan 2.022 karung beras premium seberat 5 kilogram (kg) yang setengah dari kuota akan diberikan ke kepala desa di wilayah sekitar lahan pertanian untuk didistribusikan kepada masyarakat dan 500 kantong beras akan didistribusikan ke komunitas sosial di daerah Lampung untuk diteruskan kepada warga kota Bandar Lampung yang membutuhkan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mengapresiasi panen perdana Padi Godo dengan inovasi teknologi tersebut. "Padi Gogo ini diharapkan dapat terus memberikan hasil positif dan dapat terus didorong terutama di lumbung pangan yang airnya terbatas," kata dia.
"Inovasi demi inovasi terus kami lakukan, salah satunya dalam sektor ketahanan pangan. Bakrie Group ingin berkontribusi secara langsung dengan menyediakan lahan pertanian yang bisa dibilang berbeda dengan lahan pertanian atau sawah pada umumnya untuk ditanami varietas Padi Gogo," kata Direktur Bakrie Sumatera Plantations Adhika Andrayudha Bakrie dikutip melalui pernyataannya, Senin (14/2/2022).
Adhika menjelaskan, Padi Gogo dipilih sebagai salah satu tanaman untuk mewujudkan program konsumsi pangan. Hal itu karena merupakan jenis padi yang dapat ditanam pada areal lahan kering atau biasa disebut dengan padi tegalan. Budidaya padi tersebut juga menjadi solusi dalam pemanfaatan eks lahan perkebunan dan dapat diaplikasikan di daerah bercurah hujan rendah.
"Panen perdana yang merupakan proyek penelitian Padi Gogo milik PT HIM ini mampu menghasilkan sebanyak 5,3 ton ha dengan lahan seluas 84 ha," kata Adhika.
Menurut dia inovasi tersebut untuk memanfaatkan potensi lahan kering yang bisa dikonversi untuk digunakan menanam Padi Gogo. Padi Gogo sendiri umumnya dibudidayakan dalam skala kecil oleh petani di tegalan atau ladang dan umumnya varietas lokal dengan produktivitas terbatas dan kerentanan tinggi.
Ia pun berkomitmen akan terus berinovasi dalam mengembangkan Padi Gogo untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional. "Kami juga akan terus melakukan inovasi dengan membangun pabrik dari hulu ke hilir sebagai bentuk karya dari Bakrie Group untuk generasi mendatang serta sebagai komitmen kami dalam menghadirkan inovasi bagi negeri," kata Adhika.
Baca Juga
Tak hanya itu, Bakrie Group melalui Bakrie Sumatera Plantations mendistribusikan 2.022 karung beras premium seberat 5 kilogram (kg) yang setengah dari kuota akan diberikan ke kepala desa di wilayah sekitar lahan pertanian untuk didistribusikan kepada masyarakat dan 500 kantong beras akan didistribusikan ke komunitas sosial di daerah Lampung untuk diteruskan kepada warga kota Bandar Lampung yang membutuhkan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mengapresiasi panen perdana Padi Godo dengan inovasi teknologi tersebut. "Padi Gogo ini diharapkan dapat terus memberikan hasil positif dan dapat terus didorong terutama di lumbung pangan yang airnya terbatas," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda