Dulu Sebut Bitcoin Racun Tikus, Kini Warren Buffett Investasi ke Bank Digital Kripto
Kamis, 17 Februari 2022 - 20:46 WIB
JAKARTA - Perusahaan Warren Buffett , Berkshire Hathaway telah membeli saham senilai USD1 miliar atau setara Rp14,3 triliun (kurs Rp14.300 per USD) di bank digital yang berfokus pada kripto .
Melansir Fortune, Kamis (17/2/2022), Berkshire Hathaway mengumumkan investasi crypto-nya dengan pengajuan SEC awal pekan ini. Terungkap bahwa perusahaan Buffett telah membeli USD1 miliar saham Nubank, bank digital yang berbasis di Brasil, dan yang terbesar dari jenisnya di Amerika Latin.
Nubank yang disebut neobank, sejenis bank yang beroperasi di luar aturan sistem perbankan tradisional. Unit investasi bank digital, NuInvest, memungkinkan pengguna untuk memasukkan uang ke dalam dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin (ETF).
Warren Buffet selaku ketua dan CEO Berkshire di masa lalu pernah menyebut cryptocurrency adalah “racun tikus” dan aset tidak produktif yang “tidak memiliki nilai unik sama sekali”.
Charlie Munger, mitra lama Buffett dan wakil ketua Berkshire Hathaway, juga hampir tidak pernah menghindar untuk menyuarakan pendapatnya yang kuat tentang cryptocurrency.
Munger baru-baru ini menyatakan bahwa dia berharap cryptocurrency “tidak pernah ditemukan". Bahkan dia telah mengindikasikan bahwa dia tidak ingin ada pedagang kripto yang menikah dengan keluarganya.
Munger memiliki ketidaksukaan khusus terhadap Bitcoin , mata uang kripto yang paling populer diperdagangkan. Bahkan Ia pernah menyebutnya “menjijikkan dan bertentangan dengan kepentingan peradaban.”
Munger telah mendukung keputusan China untuk melarang perdagangan Bitcoin di negara itu dan telah meminta AS untuk mengambil tindakan serupa. “Orang China membuat keputusan yang benar, yaitu hanya melarang mereka,” katanya.
Melansir Fortune, Kamis (17/2/2022), Berkshire Hathaway mengumumkan investasi crypto-nya dengan pengajuan SEC awal pekan ini. Terungkap bahwa perusahaan Buffett telah membeli USD1 miliar saham Nubank, bank digital yang berbasis di Brasil, dan yang terbesar dari jenisnya di Amerika Latin.
Nubank yang disebut neobank, sejenis bank yang beroperasi di luar aturan sistem perbankan tradisional. Unit investasi bank digital, NuInvest, memungkinkan pengguna untuk memasukkan uang ke dalam dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin (ETF).
Warren Buffet selaku ketua dan CEO Berkshire di masa lalu pernah menyebut cryptocurrency adalah “racun tikus” dan aset tidak produktif yang “tidak memiliki nilai unik sama sekali”.
Charlie Munger, mitra lama Buffett dan wakil ketua Berkshire Hathaway, juga hampir tidak pernah menghindar untuk menyuarakan pendapatnya yang kuat tentang cryptocurrency.
Munger baru-baru ini menyatakan bahwa dia berharap cryptocurrency “tidak pernah ditemukan". Bahkan dia telah mengindikasikan bahwa dia tidak ingin ada pedagang kripto yang menikah dengan keluarganya.
Munger memiliki ketidaksukaan khusus terhadap Bitcoin , mata uang kripto yang paling populer diperdagangkan. Bahkan Ia pernah menyebutnya “menjijikkan dan bertentangan dengan kepentingan peradaban.”
Munger telah mendukung keputusan China untuk melarang perdagangan Bitcoin di negara itu dan telah meminta AS untuk mengambil tindakan serupa. “Orang China membuat keputusan yang benar, yaitu hanya melarang mereka,” katanya.
tulis komentar anda