Jokowi Minta Aparat 'Menggigit' dengan Keras Niat Korupsi
Senin, 15 Juni 2020 - 10:58 WIB
Gedung KPK. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, alias Jokowi, berkomitmen untuk menjaga transparansi dan keterbukaan dalam mengelola keuangan negar a. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan akan menyelamatkan uang negara dari tindakan korupsi.
"Saya tegaskan pemerintah tidak main-main dalam soal akuntabilitas. Pencegahan harus diiutamakan, tata kelola yang baik didahulukan," ujar Jokowi di Jakarta, Senin (15/6/2020). ( Baca: Jokowi Ingin Prosedur Dana Pemulihan Ekonomi Tak Berbelit-Belit )
Jokowi menegaskan, jika aparat pemerintah dan masyarakat melihat adanya upaya untuk meruntuhkan kredibilitas pemerintah, misalnya praktik korupsi, ia meminta mereka untuk tak ragu bertindak tegas.
"Tetapi kalau ada yang masih membandel, niat korupsi, ada mens rea, maka silakan, Bapak, Ibu 'gigit dengan keras'. Uang negara harus diselamatkan. Kepercayaan masyarakat perlu dijaga," imbuhnya.
Dia melanjutkan kerja sama dan sinergi dengan lembaga-lembaga pemeriksan eksternal perlu dilakukan dalam menekankan akuntabilitas keuangan negara.
"Koordinasi terus dilakukan juga antar-aparat penegak hukum, kepolisian, kejaksaan, dan KPK harus terus dilanjutkan dengam sinergi dan sekaligus check and balance antar-lembaga dan dukungan seluruh rakyat. Saya yakin kita kerja lebih baik tangani masalah dan tantangan lebih cepat dan berangkat mengawal agenda penting bagus, menuju Indonesia maju," tegasnya.
"Saya tegaskan pemerintah tidak main-main dalam soal akuntabilitas. Pencegahan harus diiutamakan, tata kelola yang baik didahulukan," ujar Jokowi di Jakarta, Senin (15/6/2020). ( Baca: Jokowi Ingin Prosedur Dana Pemulihan Ekonomi Tak Berbelit-Belit )
Jokowi menegaskan, jika aparat pemerintah dan masyarakat melihat adanya upaya untuk meruntuhkan kredibilitas pemerintah, misalnya praktik korupsi, ia meminta mereka untuk tak ragu bertindak tegas.
"Tetapi kalau ada yang masih membandel, niat korupsi, ada mens rea, maka silakan, Bapak, Ibu 'gigit dengan keras'. Uang negara harus diselamatkan. Kepercayaan masyarakat perlu dijaga," imbuhnya.
Dia melanjutkan kerja sama dan sinergi dengan lembaga-lembaga pemeriksan eksternal perlu dilakukan dalam menekankan akuntabilitas keuangan negara.
"Koordinasi terus dilakukan juga antar-aparat penegak hukum, kepolisian, kejaksaan, dan KPK harus terus dilanjutkan dengam sinergi dan sekaligus check and balance antar-lembaga dan dukungan seluruh rakyat. Saya yakin kita kerja lebih baik tangani masalah dan tantangan lebih cepat dan berangkat mengawal agenda penting bagus, menuju Indonesia maju," tegasnya.
(uka)
tulis komentar anda