Jokowi Ingin Prosedur Dana Pemulihan Ekonomi Tak Berbelit-Belit

Senin, 15 Juni 2020 - 10:19 WIB
loading...
Jokowi Ingin Prosedur...
Foto/Ilustrasi/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah segera mengguyurkan dana pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi virus Corona (Covid-19). Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah telah mengganggarkan dana pemulihan ekonomi sebesar Rp677,2 triliun. Presiden menilai dana itu sangat besar untuk memulihkan ekonomi Indonesia.

"Saya perlu mengingatkan bahwa pemerintah telah mengganggarkan dana Rp677, 2 triliun untuk percepatan penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi. Angka itu jumlah yang cukup besar," kata Jokowi di Jakarta, Senin (15/6/2020). ( Baca: Jokowi: Dunia Berjuang Hindari Jurang Resesi Ekonomi )

Dia meminta dana pemulihan ekonomi ini harus dikelola dengan baik dan tepat sasaran. Tujuannya, agar dana pemulihan ekonom i ini bisa dirasakan masyarakat dan pelaku usaha yang terkenda dampak Covid-19.

"Tata kelola harus baik dan sasarannya harus tepat dan prosedurnya harus sederhana dan tidak berbelit-belit. Output dan income-nya harus maksimal untuk rakyat indonesia," katanya.

Dia mengajak untuk mengawal dana besar itu sehingga bisa membantu masyarakat dan para pelaku usaha serta masyarakat yang mengalami kesulitan. Aspek pencegahan dikedapankan dan harus proaktif dan jangan menunggu ada masalah.

"Kalau ada potensi masalah harus segera diselesaikan.Bangun sistem dini dan perkuat tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel," pungkasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Luncurkan Danantara...
Luncurkan Danantara di Istana, Prabowo Diapit Jokowi dan SBY
3 Calon Bos Danantara,...
3 Calon Bos Danantara, Ada Paman Raffi Ahmad hingga Keponakan Luhut
Sarat Kepentingan Bisnis,...
Sarat Kepentingan Bisnis, Said Didu Desak Prabowo Tinggalkan Proyek PSN Warisan Jokowi
Agenda BRICS Indonesia:...
Agenda BRICS Indonesia: Ini Alasan Kebijakan Prabowo Beda dengan Jokowi
Menerka Perintah Prabowo...
Menerka Perintah Prabowo Menghentikan Pembangunan Proyek Tol Baru hingga Infrastruktur Besar
Bansos Beras 10 Kg Lanjut...
Bansos Beras 10 Kg Lanjut di 2025, Butuh Pasokan 160.000 Ton
Mantan Menteri Era Jokowi...
Mantan Menteri Era Jokowi Mulai Terima Dana Pensiun dari Taspen
Jokowi Mulai Terima...
Jokowi Mulai Terima Uang Pensiun dan Tabungan Hari Tua dari Taspen
Lengser Bareng Jokowi,...
Lengser Bareng Jokowi, Luhut Pamit dan Minta Maaf
Rekomendasi
Pengangkatan CASN Dipercepat:...
Pengangkatan CASN Dipercepat: CPNS Juni, PPPK Oktober 2025
Dasco Bilang Hanya 3...
Dasco Bilang Hanya 3 Pasal Draf RUU TNI Dibahas, Jabatan di Sipil hingga Usia Pensiun
Ole Romeny Tiba di Australia...
Ole Romeny Tiba di Australia Bersama 19 Pemain Timnas Indonesia
Berita Terkini
Pelarangan Truk Sumbu...
Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Lebaran Terlalu Lama, Asosiasi Logistik dan Forwarder Teriak
22 menit yang lalu
10 Organisasi Keagamaan...
10 Organisasi Keagamaan Terkaya di Dunia, Muhammadiyah Jadi Wakil Indonesia
35 menit yang lalu
58 Bulan Beruntun, Neraca...
58 Bulan Beruntun, Neraca Dagang RI Kembali Cetak Surplus per Februari 2025
2 jam yang lalu
Mitra Binaan Bank Jatim...
Mitra Binaan Bank Jatim Ikuti IFEX 2025, Tingkatkan Peluang Ekspor
2 jam yang lalu
Komitmen Jaga Lingkungan,...
Komitmen Jaga Lingkungan, AQUA dan Pandawara Bersihkan Sampah di Laut Labuan Bajo
2 jam yang lalu
Medela Potentia Bersiap...
Medela Potentia Bersiap IPO, Ini Tiga Nakhoda di Balik Visi Perusahaan
2 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved