Kunjungi Pasar Tradisional, Wamentan Pastikan Stok Bahan Pangan Aman Jelang Ramadan
Rabu, 02 Maret 2022 - 23:33 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi hari ini mengunjungi pasar tradisional di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).
Kunjungannya kali ini dalam rangka meninjau ketersediaan stok pangan dan stabilitas harga di wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta menjelang bulan suci Ramadan. Menurut dia, hal ini sesuai arahan presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada seluruh anggota kabinetnya.
“Kami di anggota kabinet diminta langsung oleh bapak presiden dan wakil presiden, sesuai dengan tupoksinya masing-masing, untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas bahan pangan menjelang bulan Ramadan, terutama di daerah-daerah penyangga,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (2/3/2022).
Didampingi Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie, Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid, dan Kepala Pasar Tradisional Serpong Khalid, Harvick menyempatkan berdialog dengan sejumlah pedagang beras, telur, hingga pedagang daging ayam.
Usai berkeliling pasar Serpong, dia menyampaikan bahwa ketersediaan bahan pokok maupun stabilitas harga pangan di kota Tangerang Selatan relatif aman.
Hanya saja, stok daging di sejumlah lapak pasar tradisional di Serpong cenderung kosong. Kosongnya stok daging segar ini disebabkan karena adanya aksi mogok berjualan yang dilakukan oleh pedagang. Untuk itu, Wamentan pun telah melakukan komunikasi dengan beberapa asosiasi pengusaha daging.
“Tadi sudah kita lihat beberapa tempat (lapak) di pasar tradisional Serpong ini relatif stabil harganya dan juga ketersediaan bahan pokok. Meskipun untuk daging terlihat kosong, tapi saya sudah berkomunikasi dengan dua asosiasi pengusaha daging,” tuturnya.
Wamentan selanjutnya akan melaporkan hasil kunjungan di pasar tradisional Serpong ini dalam rapat dengan Presiden Jokowi dan juga Menteri Pertanian.
Sementara itu, Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan pihaknya memastikan rantai pasok bahan pangan di wilayahnya tetap terjaga. Sebab, menurutnya, jika rantai pasok ini terganggu dapat memicu kenaikan harga.
“Kami ingin memastikan rantai pasok jangan sampai terganggu. Maka dari itu, saya mendorong Dinas Perhubungan Kota Tangsel bersinergi untuk menjaga rantai pasok bahan pangan ini,” tandasnya.
Kunjungannya kali ini dalam rangka meninjau ketersediaan stok pangan dan stabilitas harga di wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta menjelang bulan suci Ramadan. Menurut dia, hal ini sesuai arahan presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada seluruh anggota kabinetnya.
“Kami di anggota kabinet diminta langsung oleh bapak presiden dan wakil presiden, sesuai dengan tupoksinya masing-masing, untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas bahan pangan menjelang bulan Ramadan, terutama di daerah-daerah penyangga,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (2/3/2022).
Didampingi Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie, Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid, dan Kepala Pasar Tradisional Serpong Khalid, Harvick menyempatkan berdialog dengan sejumlah pedagang beras, telur, hingga pedagang daging ayam.
Usai berkeliling pasar Serpong, dia menyampaikan bahwa ketersediaan bahan pokok maupun stabilitas harga pangan di kota Tangerang Selatan relatif aman.
Hanya saja, stok daging di sejumlah lapak pasar tradisional di Serpong cenderung kosong. Kosongnya stok daging segar ini disebabkan karena adanya aksi mogok berjualan yang dilakukan oleh pedagang. Untuk itu, Wamentan pun telah melakukan komunikasi dengan beberapa asosiasi pengusaha daging.
“Tadi sudah kita lihat beberapa tempat (lapak) di pasar tradisional Serpong ini relatif stabil harganya dan juga ketersediaan bahan pokok. Meskipun untuk daging terlihat kosong, tapi saya sudah berkomunikasi dengan dua asosiasi pengusaha daging,” tuturnya.
Wamentan selanjutnya akan melaporkan hasil kunjungan di pasar tradisional Serpong ini dalam rapat dengan Presiden Jokowi dan juga Menteri Pertanian.
Sementara itu, Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan pihaknya memastikan rantai pasok bahan pangan di wilayahnya tetap terjaga. Sebab, menurutnya, jika rantai pasok ini terganggu dapat memicu kenaikan harga.
“Kami ingin memastikan rantai pasok jangan sampai terganggu. Maka dari itu, saya mendorong Dinas Perhubungan Kota Tangsel bersinergi untuk menjaga rantai pasok bahan pangan ini,” tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda