Sanksi Amerika dan Eropa ke Rusia Bikin China Untung
Minggu, 06 Maret 2022 - 18:17 WIB
JAKARTA - Sanksi ekonomi yang ditimpakan Amerika Serikat dan Eropa kepada Rusia membuat China seolah menangguk untung. Setelah, Visa dan Master Card menyetop operasionalnya di negaranya Putin, sejumlah bank Rusia menyatakan akan segera menerbitkan kartu kerdit menggunakan sistem operator kartu UnionPay China yang digabungkan dengan jaringan Mir milik Rusia.
"Pengumuman mengenai peralihan ke UnionPay datang pada hari Minggu dari Sberbank (SBER.MM), pemberi pinjaman terbesar Rusia, serta Alfa Bank, dan Tinkoff," tulis Reuters, Minggu (6/3/2022).
Sebelumnya diketahui, perusahaan pembayaran AS Visa Inc (V.N) dan Mastercard Inc pada hari Sabtu (5/3/2022) menyatakan menangguhkan operasinya di Rusia karena invasi ke Ukraina. Keduanya juga menyatakan akan bekerja dengan klien dan mitra mereka untuk menghentikan semua transaksi di Rusia.
Dalam beberapa hari, semua transaksi yang dimulai dengan kartu Visa yang diterbitkan di Rusia tidak akan berfungsi lagi di luar negeri dan kartu Visa apa pun yang diterbitkan di luar Rusia tidak akan berfungsi lagi di dalam negeri.
"Kami terpaksa bertindak menyusul invasi Rusia ke Ukraina, dan peristiwa yang tidak dapat diterima yang telah kami saksikan," kata Al Kelly, CEO Visa.
"Pengumuman mengenai peralihan ke UnionPay datang pada hari Minggu dari Sberbank (SBER.MM), pemberi pinjaman terbesar Rusia, serta Alfa Bank, dan Tinkoff," tulis Reuters, Minggu (6/3/2022).
Sebelumnya diketahui, perusahaan pembayaran AS Visa Inc (V.N) dan Mastercard Inc pada hari Sabtu (5/3/2022) menyatakan menangguhkan operasinya di Rusia karena invasi ke Ukraina. Keduanya juga menyatakan akan bekerja dengan klien dan mitra mereka untuk menghentikan semua transaksi di Rusia.
Dalam beberapa hari, semua transaksi yang dimulai dengan kartu Visa yang diterbitkan di Rusia tidak akan berfungsi lagi di luar negeri dan kartu Visa apa pun yang diterbitkan di luar Rusia tidak akan berfungsi lagi di dalam negeri.
Baca Juga
"Kami terpaksa bertindak menyusul invasi Rusia ke Ukraina, dan peristiwa yang tidak dapat diterima yang telah kami saksikan," kata Al Kelly, CEO Visa.
(uka)
tulis komentar anda