Bisa Pengaruhi Inflasi, Pasokan Pertalite Harus Dijaga

Rabu, 09 Maret 2022 - 20:14 WIB
Harega dan pasokan Pertalite diharapkan tetap terjaga sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Foto/Ilustrasi/Dok. SINDOnews
JAKARTA - Dewan Energi Nasional ( DEN ) mengingatkan Pertamina agar pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite tetap terjaga di tengah gejolak kenaikan harga minyak dunia. Pasalnya, BBM RON 90 yang termurah dikelasnya ini konsumsinya paling banyak dibandingkan jenis BBM lainnya.

Sepanjang 2021, konsumsi Pertalite mencapai 23 juta Kilo Liter (KL), naik 30% dibandingkan 2020 yang sebesar 18 juta KL. Kenaikan harga atau kelangkaan BBM ini dikhawatirkan dapat mengerek inflasi.



Terkait dengan itu, anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Wira Yudha meminta pasokan Pertalite perlu dijaga dengan langkah penegakan hukum dari aparat keamanan. Langkah ini penting untuk mencegah potensi tindakan dari pihak yang ingin mengambil keuntungan sepihak seperti mengoplos atau penimbunan BBM.



"Pengaturan penggunaan Pertalite itu jadi kepentingan bersama. Penegakan hukum oleh aparat ini bisa langsung melakukan tindakan, peranan penegak hukum sangat besar. Jangan sampai ada upaya penimbunan," ujar Satya saat diskusi secara virtual dengan para editor media, Selasa (8/3/2022).

Satya mengatakan, dengan perkembangan pasokan dan harga minyak saat ini, ada kemungkinan produk BBM menjadi semakin sulit diperoleh. Karena itu, kata dia, perlu dipikirkan upaya antisipasinya. Penegakan hukum, tegas dia, menjadi salah satu kunci supaya tidak terjadi penyelewengan di lapangan. "Itu yang harus mendapatkan sorotan dari penegak hukum agar tidak ada orang berebut, dan chaos," katanya.

Potensi penyalahgunaan Pertalite cukup tinggi apalagi harganya paling murah di kelasnya. Harga Pertalite juga tidak naik sejak tiga tahun lalu, tetap Rp7.650 per liter untuk wilayah Jabodetabek. Sebagai pembanding, BBM setara Pertalite yang dijual di SPBU BP-AKR, BP 90, dibanderol Rp11.990 per liter. Sementara, produk BBM dengan RON 90 yang dijual Vivo yaitu Revvo 90 seharga Rp8.900 per liter.

Terpisah, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi juga meminta Pertamina memastikan keandalan dan ketersediaan BBM di dalam negeri. Dia mengakui, sejauh ini belum ada laporan kelangkaan BBM yang diterima YLKI sehingga diyakini BBM di Tanah Air termasuk jenis Pertalite yang paling banyak penggunanya masih aman.

"Saya kira pasokan cukup baik, tidak ada kelangkaan. Hanya saja pengawasannya memang harus diperkuat untuk mencegah adanya oknum yang menyalahgunakannya karena harga BBM jenis lain kan tinggi," katanya, Rabu (9/2/2022).
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More