Penerimaan Tersendat, Defisit APBN Melebar Jadi Rp179,1 Triliun
Selasa, 16 Juni 2020 - 12:20 WIB
"Belanja K/L Rp270,4 triliun atau 32,3%, kontraksi 6,2%. Sementara belanja non K/L naik 10% dibandingkan tahun lalu," jelasnya.
Selanjutnya, realisasi transfer ke daerah tercatat Rp306,6 triliun atau 40,2% dari alokasi. Namun secara tahunan, penyalurannya turun 5,7%.
Sedangkan untuk penyaluran dana desa naik sebesar 41,3% menjadi Rp28,9 triliun. Hal ini tak lepas dari pemberian bantuan langsung tunai untuk meredam dampak pandemi.
"Karena di dalam dana desa kita lakukan transfer langsung dan penggunaanya untuk bantu masyarakat lewat BLT," jelas Sri.
Sementara, angka keseimbangan primer minus Rp33,9 triliun hingga 31 Mei 2020 atau bertolak belakang dengan posisi tahun lalu yang masih positif Rp1,3 triliun. Sementara, pembiayaan anggaran tercatat sebesar Rp356,1 triliun atau naik dua kali lipat periode yang sama tahun lalu Rp159,9 triliun.
Selanjutnya, realisasi transfer ke daerah tercatat Rp306,6 triliun atau 40,2% dari alokasi. Namun secara tahunan, penyalurannya turun 5,7%.
Sedangkan untuk penyaluran dana desa naik sebesar 41,3% menjadi Rp28,9 triliun. Hal ini tak lepas dari pemberian bantuan langsung tunai untuk meredam dampak pandemi.
"Karena di dalam dana desa kita lakukan transfer langsung dan penggunaanya untuk bantu masyarakat lewat BLT," jelas Sri.
Sementara, angka keseimbangan primer minus Rp33,9 triliun hingga 31 Mei 2020 atau bertolak belakang dengan posisi tahun lalu yang masih positif Rp1,3 triliun. Sementara, pembiayaan anggaran tercatat sebesar Rp356,1 triliun atau naik dua kali lipat periode yang sama tahun lalu Rp159,9 triliun.
(uka)
tulis komentar anda