Singapura Jadi Investor Terbesar, Bahlil: Banyak Uang Orang Indonesia di Sana

Kamis, 17 Maret 2022 - 14:39 WIB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menduga bahwa investasi Singapura sebagian merupakan uang orang Indonesia. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap bahwa Singapura menjadi salah satu investor terbesar Indonesia selam tiga tahun berturut-turut. Tahun 2019 Singapura menjadi investor terbesar di Indonesia dengan total USD6,5 miliar.



Di 2020 singapura masih menjadi negara yang paling banyak menaruh investasi di Indonesia dengan total USD9,77 miliar. Sedangkan pada tahun 2021 jumlah tersebut mengalami penurunan, namun masih tetap menjadi investor di Indonesia dengan total nilai USD9,39 miliar.



"Singapura itu sejak 2019 (terbesar), tapi dari 2020 ke 2021 itu menurun," kata Bahlil dalam MNC Group Investor Forum 2022, Kamis (17/3/2022).

Bahlil menjelaskan mengapa Singapura selalu menjadi investor terbesar di Indonesia. Menurutnya banyak orang Indonesia yang menaruh uangnya di Singapura sehingga diduga investasinya merupakan dana orang Indonesia juga.

"Menurut saya uang ini tidak seluruhnya dari Singapura, ini hanya dijadikan sebagai hub, bahkan sebagian uang orang Indonesia ada di Singapura. Ini menurut saya, itu intuisi saya sebagai mantan pengusaha," sambungnya.

Meski demikian Bahlil menyangkal jika investasi di Indonesia hanya dikuasai oleh satu negara tertentu. Sebab menurutnya pada tahun 2021, Amerika yang belum pernah menjadi empat besar investor di Indonesia, saat ini menjadi investor terbesar.

"Jadi tidak benar juga kalau investasi di Indonesia hanya dikuasai oleh satu negara tertentu," kata Bahlil.

Bahlil menjelaskan investasi di Indonesia yang meningkat setiap tahunnya merupakan pengaruh besar dari implementasi Undang-Undang Cipta Kerja. "Semakin hari semakin dirasakan manfaat positifnya oleh kalangan dunia usaha," lanjutnya.

Bahlil menambahkan ke depan investasi yang masuk ke Indonesia bakal difokuskan untuk melakukan kolaborasi dengan para pengusaha lokal serta UMKM di daerah.



"Kita pengin investasi masuk di daerah, baik itu asing atau dalam negeri, tidak boleh dimanfaatkan oleh satu kelompok tertentu, tapi orang daerah juga harus ikut berkontribusi dengan melakukan kolaborasi," pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More