UMKM dengan Rekam Jejak Bagus, Akan Dapatkan Relaksasi Pinjaman

Selasa, 16 Juni 2020 - 17:13 WIB
Foto/Ilustrasi/Dok. SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H. Maming mengatakan bahwa pandemi Covid-19 sangat berimbas buruk, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Dibandingkan dengan kondisi krisis 1998 ketika usaha kecil, mikro, dan menengah ( UMKM ) menjadi penyelamat ekonomi, krisis di tahun 2020 ini menjadikan sektor UMKM sebagai sektor yang paling terdampak.

"Jadi di sini, kami membuat kelompok kerja (pokja) yang diketuai oleh bidang II HIPMI dalam mendata usaha mana yang memang pantas untuk mendapatkan relaksasi pinjaman di seluruh bank, khususnya Bank Rakyat Indonesia," ujar Maming dalam Talkshow HIPMI X BUMN bertajuk 'Perbankan di Era New Normal' di Jakarta, Selasa (16/6/2020).

Maming menyebutkan bahwa tim pokja akan mendata anggota HIPMI yang kinerjanya dan track record pengembalian kreditnya bagus sebelum pandemi, tetapi terimbas pandemi Covid-19. ( Baca: Perlu Solusi untuk Penambang Kecil yang Mencemari Lingkungan )

:

"Kami akan data kawan-kawan yang bagus record kinerja dan pengembalian kreditnya, sehingga bisa mendapatkan kemudahan atau relaksasi. Tim pokja harus bisa menginventarisasi, yang terkendala tapi track record bagus. Itu dulu yang dibantu," ungkapnya.



Ia juga meminta agar tim pokja turut mendata pengusaha anggota yang sudah tidak bagus pengembalian kreditnya, bahkan sebelum pandemi.

"Untuk kawan-kawan HIPMI yang sudah tidak bagus record kreditnya sebelum pandemi, namanya harus dicoret dari daftar penerima relaksasi ini," tutur Maming.
(uka)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More