Dukung Gerakan Energi Bersih, PKT Gunakan PLTS Atap

Kamis, 17 Maret 2022 - 17:55 WIB
PKT terus mengupayakan penggunaan energi bersih. Foto/Ist
JAKARTA - Dukung penerapan energi bersih , Pupuk Kalimantan Timur (PKT) mulai menggunakan pembangkit listrik tenaga surya ( PLTS ) atap yang kini terpasang di seluruh area perkantoran perusahaan. Langkah itu merupakan bagian dari upaya PKT meningkatkan komitmen menjadi perusahaan berbasis energi bersih, sebagai bentuk kontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim.



Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta mengungkapkan, PLTS ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 1.256,04 Kilowatt Peak (kWp), dengan spesifikasi output memiliki tegangan 3 phase 400 Volt. Sistem ini terpasang menggunakan skema rooftop on grid tanpa baterai, atau tersambung jaringan listrik PKT dengan total modul sebanyak 2.326 unit.



Pembangunan PLTS berlangsung pada periode Mei-Desember 2021, dilaksanakan oleh PT Kaltim Daya Mandiri (KDM) yang merupakan anak perusahaan PKT di bidang energi penyedia listrik.

"Modul terpasang di seluruh bangunan komplek kantor pusat PKT, dengan efektivitas penggunaan sejak awal 2022. Area yang terakomodasi PLTS mulai dari gedung utama kantor pusat hingga sarana pendukung seperti gedung pertemuan maupun parkiran," ujar Hanggara, dalam keterangannya, Kamis (17/3/2022).

Berdasarkan evaluasi, PLTS atap ini menghasilkan total produksi energi sebesar 134.814,65 Kilowatt Hour (kWh) pada Januari 2022 dan 138.693,50 kWh pada Februari. Jumlah produksi energi tersebut mampu menekan buangan gas limbah (CO2 Avoided) mencapai 65,88 ton dalam dua bulan terakhir, serta penghematan penggunaan batu bara (Standard Coal Saved) untuk pembangkit diesel sebesar 55,48 ton dalam satu bulan.

"Ini sebagai langkah awal PKT dalam mengembangkan energi hijau dan terbarukan untuk mengurangi penggunaan energi fosil, sekaligus dukungan upaya pemerintah dalam mencapai target NDC tahun 2030 serta Net Zero Emissions di tahun 2060," terang Hanggara.

Menurut dia, pemanfaatan EBT merupakan salah satu aksi mitigasi iklim dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang telah direalisasikan PKT beberapa tahun terakhir. Upaya ini merupakan wujud implementasi prinsip industri hijau yang mencakup efisiensi energi, efisiensi pemakaian bahan baku dan bahan penolong hingga efisiensi pemakaian air. Termasuk pemenuhan baku mutu lingkungan pada limbah cair maupun emisi, yang dibuktikan melalui pengurangan emisi GRK sebesar 758.234,58 ton CO2 equivalent dari 31 program di tahun 2020.

"Hal ini sejalan dengan Roadmap PKT dalam fase kedua pertumbuhan perusahaan, dengan fokus pada tiga fondasi utama, yakni efisiensi energi lewat digitalisasi, diversifikasi usaha dengan bahan baku energi terbarukan, serta melakukan praktik ekonomi sirkular dalam memanfaatkan emisi produksi menjadi komoditas baru," tambah Hanggara.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More