MotoGP Mandalika Baru Mulai, 300 UMKM Raup Pendapatan Signifikan

Jum'at, 18 Maret 2022 - 21:30 WIB
Menteri Sandiaga Uno mengungkap manfaat MotoGP mandalika di hari pertama. Foto/Ist
JAKARTA - Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2022 efektif berdampak pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri dan memberikan peluang naik kelas. Terbukti, sebanyak 300 pelaku UMKM mengalami peningkatan pendapatan signifikan mencapai total Rp1,2 miliar.



"Kami mengumpulkan data langsung di airport, ada 300 UMKM yang ikut mengalami peningkatan hingga Rp1,2 miliar," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, di Media Center Indonesia (MCI) MotoGP Mandalika 2022, Jumat (18/3/2022).

Menurut Sandi, melimpahnya pendapatan para UMKM tersebut tentu menjadi catatan menarik di awal gelaran MotoGP Mandalika yang mulai berlangsung pada Jumat (18/3/2022) dengan sesi latihan bebas (free practice) 1 dan 2. Race sendiri akan berlangsung Minggu (20/3/2022).



Dengan penggemar MotoGP yang sangat besar di seluruh dunia, lanjut Sandi, ajang itu jelas menyedot banyak perhatian karena setidaknya ada 400 juta penonton di seluruh dunia di setiap serinya. Dengan begitu, menjadi salah satu faktor yang sangat kuat terhadap peningkatan pendapatan dari pelaku UMKM di dalam negeri.

"Membangkitkan peluang usaha dari para pelaku UMKM, sehingga upaya pemulihan ekonomi nasional bisa cepat," kata Sandi.

Sandi berharap, keuntungan yang didapatkan pelaku UMKM selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika dapat menutup kerugian yang disebabkan oleh wabah global Covid-19 yang melanda selama dua tahun belakangan. Sehingga, memberi kesempatan kepada pelaku UMKM untuk mengembangkan sayap usahanya menjadi lebih besar ke depan dan kembali pulih kembali secara cepat.

"Menutup kerugian UMKM selama pandemi berlangsung dua tahun belakangan ini," ujarnya.

Sementara itu, dari sektor pariwisata, MotoGP Mandalika memberi keuntungan promosi tak terhingga bagi destinasi pariwisata andalan Lombok NTB khususnya dan Indonesia pada umumnya. Destinasi pariwisata itu akan makin tersentralisasi sesuai segmennya, mulai destinasi pariwisata olahraga (sport tourism), destinasi halal, hingga wisata alam.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More