Produsen Mobil Minimalisasi Perubahan Komponen Standar Emisi Euro 4
Sabtu, 19 Maret 2022 - 11:00 WIB
JAKARTA - Produsen mobil memastikan akan meminimalisasi perubahan komponen kendaraan berstandar emisi Euro 4, sehingga tidak memberatkan konsumen. Selama ini, banyak konsumen khawatir akan adanya perubahan besar pada kendaraan, sehingga memberatkan untuk peremajaan dari model lama ke kendaraan berstandar Euro 4 .
"Customer tidak perlu khawatir dengan pemeliharaan Euro 4. Kami ingin memastikan bahwa perubahan dari Euro 2 ke Euro 4 komponennya hanya berbeda sesedikit mungkin,” ujar After Sales Business, Inventory and Logistic Division Head PT PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Budhi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/3/2022).
Budhi menjelaskan, dibandingkan dengan model yang lama, 90% komponen kendaraan baru berstandar Euro 4 Isuzu masih sama dengan model sebelumnya. Artinya, kata Budhi, Isuzu sudah siap 90 persen untuk produk berstandar Euro 4. “Ini memang yang diinginkan konsumen, part shop dan bengkel umum, mereka mengharapkan perubahan sekecil mungkin atas kendaraan yang baru,” tambahnya.
Sedangkan untuk porsi 10% komponen baru, pihaknya memastikan ketersediaannya, terutama suku cadang yang fast moving atau sering digunakan konsumen. Selain soal perubahan komponen yang sekecil mungkin, IAMI juga memperhatikan dari sisi harga jual suku cadang baru. “Kita upayakan agar komponen baru tersebut, yang merupakan komponen fast moving, bisa terjangkau bagi konsumen,” ujar dia.
Customer & Product Services Division Head Astra Isuzu Heri Wasesa memastikan layanan purna jual kepada konsumen di seluruh diler dan bengkel Isuzu saat pelaksanaan kebijakan Euro 4 mulai 7 April 2022 akan maksimal. “Kami di diler sudah berpengalaman 12 tahun menangani kendaraan common rail, karena memang Isuzu sudah lama memiliki kendaraan bermesin common rail yang menjadi prasyarat untuk Euro 4. Jadi, sebenarnya penerapan Euro 4 ini hanya refreshment saja bagi mekanik kami,” ujar dia.
Meskipun demikian, kata Heri, Isuzu terus meningkatkan pelayanan, sehingga pelanggan terus dipuaskan. Peningkatan itu dengan penerapan sistem teknologi yang membantu konsumen mengetahui kondisi kendaraan mereka, sehingga tetap terus andal tidak mengganggu operasional.
“Kendaraan Isuzu memiliki on board diagnostic tools, mirip seperti black box di pesawat. Kini black box itu ada di kendaraan Isuzu. Jadi, konsumen bisa mengetahui pola pengemudi, itu semua terbaca di kontrol unit kita,” tutur Heri Wasesa.
Heri menambahkan, Isuzu juga terus mengedukasi konsumen untuk proses lanjutan agar siap dalam penerapan standar Euro 4. Pihaknya juga mengadakan pelatihan khusus untuk part shop, bengkel mitra, dan pengguna Isuzu. “Kami siap mengadakan training, jika ada konsumen yang ingin mengetahui soal Euro 4 ini,” tutur Heri.
"Customer tidak perlu khawatir dengan pemeliharaan Euro 4. Kami ingin memastikan bahwa perubahan dari Euro 2 ke Euro 4 komponennya hanya berbeda sesedikit mungkin,” ujar After Sales Business, Inventory and Logistic Division Head PT PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Budhi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/3/2022).
Budhi menjelaskan, dibandingkan dengan model yang lama, 90% komponen kendaraan baru berstandar Euro 4 Isuzu masih sama dengan model sebelumnya. Artinya, kata Budhi, Isuzu sudah siap 90 persen untuk produk berstandar Euro 4. “Ini memang yang diinginkan konsumen, part shop dan bengkel umum, mereka mengharapkan perubahan sekecil mungkin atas kendaraan yang baru,” tambahnya.
Sedangkan untuk porsi 10% komponen baru, pihaknya memastikan ketersediaannya, terutama suku cadang yang fast moving atau sering digunakan konsumen. Selain soal perubahan komponen yang sekecil mungkin, IAMI juga memperhatikan dari sisi harga jual suku cadang baru. “Kita upayakan agar komponen baru tersebut, yang merupakan komponen fast moving, bisa terjangkau bagi konsumen,” ujar dia.
Customer & Product Services Division Head Astra Isuzu Heri Wasesa memastikan layanan purna jual kepada konsumen di seluruh diler dan bengkel Isuzu saat pelaksanaan kebijakan Euro 4 mulai 7 April 2022 akan maksimal. “Kami di diler sudah berpengalaman 12 tahun menangani kendaraan common rail, karena memang Isuzu sudah lama memiliki kendaraan bermesin common rail yang menjadi prasyarat untuk Euro 4. Jadi, sebenarnya penerapan Euro 4 ini hanya refreshment saja bagi mekanik kami,” ujar dia.
Meskipun demikian, kata Heri, Isuzu terus meningkatkan pelayanan, sehingga pelanggan terus dipuaskan. Peningkatan itu dengan penerapan sistem teknologi yang membantu konsumen mengetahui kondisi kendaraan mereka, sehingga tetap terus andal tidak mengganggu operasional.
“Kendaraan Isuzu memiliki on board diagnostic tools, mirip seperti black box di pesawat. Kini black box itu ada di kendaraan Isuzu. Jadi, konsumen bisa mengetahui pola pengemudi, itu semua terbaca di kontrol unit kita,” tutur Heri Wasesa.
Heri menambahkan, Isuzu juga terus mengedukasi konsumen untuk proses lanjutan agar siap dalam penerapan standar Euro 4. Pihaknya juga mengadakan pelatihan khusus untuk part shop, bengkel mitra, dan pengguna Isuzu. “Kami siap mengadakan training, jika ada konsumen yang ingin mengetahui soal Euro 4 ini,” tutur Heri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda