Presidensi G-20, Indonesia Perlu Orkestrasi Seluruh Potensi Bangsa

Sabtu, 19 Maret 2022 - 17:16 WIB
PCINU United Kingdom menggelar seminar bertajuk Presidensi G-20: Peran, Kontribusi dan Tantangan, Sabtu (19/2/2022). FOTO/dok.PCINU
JAKARTA - Indonesia diharapkan mengorkrestrasi seluruh energi terbaiknya, seraya mengajak seluruh komponen bangsa untuk terlibat aktif mensukseskan presidensi G-20 pada tahun 2022 ini. Demikian pernyataan penting yang dirumuskan dalam seminar nasional “Presidensi G-20: Peran, Kontribusi dan Tantangan” yang diselenggarakan Klikcoaching bekerjasama dengan Yayasan Cendekia Muda Madani (AMADA), PCINU United Kingdom, Sabtu, (19/03/2022).

Pembicara yang hadir dalam agenda ini, yakni: Haryanto T Budiman, Ph.D (Direktur PT BCA, Task Force Chair Integrity & Compliance B20) Indarto Pamoengkas (Direktur Keuangan dan SDM PT LEN Industri Persero), Nina Sulistyowati (Direktur Utama PT Perdagangan Indonesia), Arief Rosyid Hasan (Komisaris Independen BSI), Nelwin Aldriansyah (Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy), Analisa Widyaningrum (Psikolog, CEO APDC Indonesia), Ahmad Fauzie Nur (Direktur Utama PT Kawasan Industri Wijayakusuma), Sitta Rosdaniah, Ph.D (Koordinator Fungsi Analis Ekonomi & Sektor Industri Kementerian BUMN), Budy Sugandi (CEO Klikcoaching) dan Saifuddin Zuhri (Rais Syuriah PCINU Tiongkok).

CEO Klikcoaching dan Co-Chair Y-20 Budy Sugandi mengungkapkan bahwa presidensi G-20 Indonesia 2022 merupakan momentum penting bagi Indonesia. “Presidensi G-20 Indonesia mengusung tema ”Recover Together, Recover Stronger”. Tema yang terdengar lebih konkret dan sesuai dengan kebutuhan pascapandemi Covid-19.





Melalui forum G-20, Indonesia mengajak seluruh negara yang tergabung di dalamnya untuk saling bahu-membahu dalam menangani pandemi Covid-19. Sebagai tuan rumah, Indonesia menginginkan setiap negara saling mendukung untuk pulih secara bersama-sama dari pandemi serta bersama-sama tumbuh lebih kuat berkelanjutan,” terang Budy yang juga merupakan Ketua Umum MES Tiongkok dalam sambutannya selaku penyelenggara seminar nasional tersebut..

Direktur PT BCA dan Task Force Chair Integrity & Compliance B20 Indonesia 2022 Haryanto T Budiman menegaskan bahwa pihaknya mendukung pemerintah untuk mensukseskan presidensi G-20 dengan upaya maksimal. “Dari forum G-20 dari sisi bisnis, kami ingin memitigasi resiko serangan siber yang semakin meningkat belakangan ini. Di sisi lain, kami ingin mengcounter tantangan baru terkait money laundering dan terorisme finansial. Kita tahu, inovasi-inovasi semisal cryptocurrency ini aturannya belum ada, nah kami ingin agar ada aturan-aturan yang cukup dan memadai supaya kita atur ini,” jelasnya.

Sementara, Direktur Keuangan dan SDM PT Len Industri, Indarto Pamoengkas menegaskan bahwa pihaknya mendukung pemerintah Indonesia dari sisi inovasi industri pertahanan. “Kami ingin agar pada 2024, industri pertahanan Indonesia bisa masuk dalam Top 50 dunia, dengan total revenue sekitar 31,83 triliun rupiah. PT Len Industri, ketika pandemi berlangsung, kami juga mengembangkan inovasi yang mendukung bidang kesehatan untuk memerangi Covid19, yakni kami mengembangkan alat-alat pernafasan dan sebagainya,” tuturnya.

Pada titik yang sama, Nina Sulistyowati, Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, mengungkapkan bahwa pihaknya mendorong agar holding pangan bisa mendukung UMKM dan warung-warung kecil. Hal ini, menjadi upaya strategis untuk meningkatkan perekonomian Indonesia sekaligus mendorong ketersebaran kesejahteraan. “Jadi sasaran utama kami ini warung pangan, yang menggabungngkan warung-warung kecil, toko kelontong serta resto dan kafe-kafe kecil. Kami membangun sebuah platfrom agar mereka bisa tergabung dengan mudah dengan Warung Pangan," kata dia.

Dari aspek investasi, ketersediaan infrastruktur dan lapangan pekerjaan, pemerintah Indonesia mendorong terciptanya pertumbuhan kawasan-kawasan industri yang dikelola secara profesional dengan teknologi modern. Direktur Utama PT Kawasan Industri Wijayakusuma, Ahmad Fauzie Nur menegaskan bahwa pihaknya mendukung pemerintah dan berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan industri dan perluasan lapangan pekerjaan. PT KIW beroperasi di Semarang, Batang dan Brebes. “Kami mengembangkan di Semarang dan Batang, dan sebentar lagi di Brebes sesuai amanat pemerintah pada 2019 lalu. Insya Allah multi player-effectnya besar untuk peningkatakan ekonomi dan kesejahteraan warga, ini berkah bagi Indonesia,”ungkapnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More