Komunike B20 Fokus pada Aksi Konkret Bersama

Selasa, 15 November 2022 - 13:51 WIB
loading...
Komunike B20 Fokus pada...
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid memberikan sambutan saat pembukaan B20 Summit Indonesia 2022 di Nusa Dua. (Foto: Dok. KADIN Indonesia)
A A A
BALI - Ketegangan geopolitik dunia membayangi Presidensi B20 -G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali. Meski demikian, Presidensi B20 Indonesia tetap optimistis pertemuan itu menghasilkan langkah positif. Indonesia sebagai pemangku Presidensi B20 akan mengupayakan titik temu guna mencapai program-program konkret.

Sejauh ini, setelah hampir satu tahun berdialog, para pemangku kepentingan di B20 berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian. Saat ini, ada berbagai program konkret bidang energi, UMKM dan kesehatan yang diusulkan untuk diresmikan dalam KTT G20, 15-16 November.

Program konkret atau legacy program ini bukan hanya menjadi inisiatif jangka pendek, tapi punya dampak yang berkepanjangan atau berkelanjutan untuk terus diwariskan di Presidensi selanjutnya di luar Presidensi B20 Indonesia.

Selaras dengan arahan Presiden Jokowi, B20 Indonesia menetapkan tiga prioritas utama untuk B20 Summit sejalan dengan prioritas Presidensi G20 terkait problem mendasar bagi negara berkembang dan negara maju, yakni ekonomi hijau, pemberdayaan UMKM dan perempuan, dan penguatan ketahanan kesehatan global.

(Baca juga:Kadin Dorong Transformasi Ekonomi Digital UMKM Masuk Agenda Presidensi G20 dan B20)

B20 Indonesia melahirkan legacy program B20 Wiki untuk mendorong pertumbuhan inklusif dan digitalisasi bagi UMKM serta legacy One Global Women Empowerment yang memfasilitasi inklusi dan pemberdayaan perempuan dalam sektor usaha dan bisnis.

Untuk ekonomi hijau, Indonesia sudah mulai mengambil tindakan nyata dengan mendorong investasi, melakukan green transition termasuk dekarbonisasi industri dan melahirkan legacy Carbon Center of Excellence.

Sedangkan untuk arsitektur kesehatan, B20 mengembangkan Global “One Shot” Campaign yang bertujuan untuk menyediakan infrastruktur relevan untuk mengatasi kesenjangan dan mitigasi krisis kesehatan masa depan melalui keterlibatan sektor bisnis global.

Saat menutup rangkaian konferensi atau B20 Summit, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dalam pertemuan awal dengan KADIN Indonesia selaku penyelenggara B20, dirinya mendorong agar tidak pesimistis terkait dengan kehadiran pandemi karena pasti selalu ada peluang di setiap tantangan.

“Ternyata 10 bulan kemudian ada krisis perang, ada krisis pangan, ada krisis energi dan keuangan. Tapi kita bersyukur, Indonesia di kuartal kedua masih tumbuh 5,44% dan kuartal ketiga tumbuh 5,72%. Inflasi juga terkendali. Ekonomi kita akan terus tumbuh,” jelas Presiden Jokowi saat menutup B20 Summit yang sudah berlangsung sejak 13-14 November 2022 di BNDCC, Bali.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1694 seconds (0.1#10.140)