IPO di Bursa New York, PropertGuru Siap Majukan Industri Proptech ASEAN
Minggu, 20 Maret 2022 - 23:15 WIB
JAKARTA - Induk usaha Rumah.com, PropertyGuru Group Limited (NYSE: PGRU), perusahaan teknologi propert i (“PropTech”) terkemuka di Asia Tenggara, secara resmi memulai perdagangan di Bursa Saham New York (New York Stock Exchange/NYSE) dengan kode saham “PGRU” pada 18 Maret 2022.
“Pendaftaran kami yang sukses di NYSE akan memungkinkan kami untuk membuka lebih banyak pintu bagi jutaan penduduk di seluruh Asia Tenggara yang mencari rumah atau investasi properti yang sempurna. Sebagai perusahaan publik, kami juga akan memungkinkan investor global untuk mengakses pasar dengan pertumbuhan tinggi ini,” kata Hari V. Krishnan, Chief Executive Officer dan Managing Director PropertyGuru Group, dalam keterangannya, Minggu (20/3/2022).
Menurut Hari, perdagangan saham PropertyGuru di NYSE dimulai setelah perusahaan menyelesaikan penggabungan bisnis dengan Bridgetown 2 Holdings Limited, sebuah perusahaan akuisisi tujuan khusus yang dibentuk oleh Pacific Century Group dan Thiel Capital LLC. Penggabungan bisnis tersebut telah disetujui oleh pemegang saham Bridgetown 2 dalam rapat umum pemegang saham luar biasa perusahaan yang diadakan pada tanggal 15 Maret 2022.
“Selama 15 tahun terakhir PropertyGuru telah membantu membentuk industri proptech di Asia Tenggara dan memperkenalkan banyak solusi pertama bagi para pencari properti, agen, dan pengembang yang memungkinkan digitalisasi industri properti. Terbukti dengan peningkatan 23% dalam pendapatan 2021 kami," tambah Hari.
Hari melanjutkan, saat melihat ke depan pihaknya akan terus berinvestasi dalam teknologi dan memperluas layanan dan penawaran untuk membangun posisi terdepan di Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Pasar real estat Asia Tenggara mulai pulih dari pandemi dan seiring dengan makin sejahteranya penduduk di kawasan ini dan bergerak secara digital ke pusat kota.
"PropertyGuru berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan tren jangka panjang ini,” kata Hari.
PropertyGuru berhasil mengumpulkan dana USD254 juta pada public listing melalui penyelesaian kombinasi bisnis dengan Bridgetown 2 dengan akses yang lebih besar ke pasar keuangan global untuk membantu mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Sementara penyelesaian penggabungan bisnis dengan Bridgetown 2 berhasil meningkatkan nilai PropertyGuru dengan nilai perusahaan sebesar USD1,36 miliar dan nilai ekuitas USD1,61 miliar.
Asia Tenggara diperkirakan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2030, didorong oleh dinamika makroekonomi jangka panjang yang menguntungkan, menciptakan peluang signifikan bagi PropertyGuru, yang memiliki pasar yang dapat ditangani sebesar USD8,1 miliar menurut Frost & Sullivan.
Melalui investasi yang berkelanjutan, perusahaan diposisikan untuk tetap berada di depan permintaan pasar yang terus berkembang dan memperluas posisi kepemimpinannya seiring pulihnya pasar properti di kawasan ini dari pandemi.
“Pendaftaran kami yang sukses di NYSE akan memungkinkan kami untuk membuka lebih banyak pintu bagi jutaan penduduk di seluruh Asia Tenggara yang mencari rumah atau investasi properti yang sempurna. Sebagai perusahaan publik, kami juga akan memungkinkan investor global untuk mengakses pasar dengan pertumbuhan tinggi ini,” kata Hari V. Krishnan, Chief Executive Officer dan Managing Director PropertyGuru Group, dalam keterangannya, Minggu (20/3/2022).
Menurut Hari, perdagangan saham PropertyGuru di NYSE dimulai setelah perusahaan menyelesaikan penggabungan bisnis dengan Bridgetown 2 Holdings Limited, sebuah perusahaan akuisisi tujuan khusus yang dibentuk oleh Pacific Century Group dan Thiel Capital LLC. Penggabungan bisnis tersebut telah disetujui oleh pemegang saham Bridgetown 2 dalam rapat umum pemegang saham luar biasa perusahaan yang diadakan pada tanggal 15 Maret 2022.
“Selama 15 tahun terakhir PropertyGuru telah membantu membentuk industri proptech di Asia Tenggara dan memperkenalkan banyak solusi pertama bagi para pencari properti, agen, dan pengembang yang memungkinkan digitalisasi industri properti. Terbukti dengan peningkatan 23% dalam pendapatan 2021 kami," tambah Hari.
Hari melanjutkan, saat melihat ke depan pihaknya akan terus berinvestasi dalam teknologi dan memperluas layanan dan penawaran untuk membangun posisi terdepan di Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Pasar real estat Asia Tenggara mulai pulih dari pandemi dan seiring dengan makin sejahteranya penduduk di kawasan ini dan bergerak secara digital ke pusat kota.
"PropertyGuru berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan tren jangka panjang ini,” kata Hari.
PropertyGuru berhasil mengumpulkan dana USD254 juta pada public listing melalui penyelesaian kombinasi bisnis dengan Bridgetown 2 dengan akses yang lebih besar ke pasar keuangan global untuk membantu mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Sementara penyelesaian penggabungan bisnis dengan Bridgetown 2 berhasil meningkatkan nilai PropertyGuru dengan nilai perusahaan sebesar USD1,36 miliar dan nilai ekuitas USD1,61 miliar.
Asia Tenggara diperkirakan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2030, didorong oleh dinamika makroekonomi jangka panjang yang menguntungkan, menciptakan peluang signifikan bagi PropertyGuru, yang memiliki pasar yang dapat ditangani sebesar USD8,1 miliar menurut Frost & Sullivan.
Baca Juga
Melalui investasi yang berkelanjutan, perusahaan diposisikan untuk tetap berada di depan permintaan pasar yang terus berkembang dan memperluas posisi kepemimpinannya seiring pulihnya pasar properti di kawasan ini dari pandemi.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda