Bisnis Kuliner Minyak Sawit Sehat Terus Berkembang

Kamis, 24 Maret 2022 - 17:50 WIB
“Sewaktu berkunjung ke Afrika, saya lihat masyarakat setempat mengonsumsi minyak sawit merah yang tidak melalui proses rafinasi dan deodorisasi. Dari situ saya lihat, orang Afrika jarang menggunakan kacamata,” ujar Darmono.

Menurut Darmono, kandungan vitamin E di dalam minyak sawit dalam bentuk tocotrienol, sejatinya lebih tinggi dibandingkan minyak nabati lain. “Potensi antioksidan jauh lebih tinggi dari minyak nabati lainnnya. Sebagai antioksidan, kekuatan tokotrienol minyak sawit 16 kali lebih tinggi daripada tokoferol,” ujar Darmono.

Dijelaskan Darmono, lemak jenuh di dalam minyak sawit sangatlah bagus bagi tubuh manusia. Secara tidak sadar, masyarakat mengonsumsi virgin coconut oil yang kadar lemak jenuhnya mencapai 90%. Di dalam Air Susu Ibu (ASI), kadar lemak jenuh mencapai 37%.

“Masyarakat seharusnya tidak perlu takut mengonsumsi lemak jenuh karena sedari kecil sudah ada dalam tubuh melalui ASI,” urainya.

Ia mengatakan Virgin Red Palm Oil atau minyak sawit merah dapat ditambahkan ke makanan dan minuman. Sebagai contoh, mi instan dapat diberikan tambahan minyak sawit merah. Juga dapat ditambahkan ke kue kering, kue basah, dan kopi susu.

“Dari uji laboratorium, kue kering yang menggunakan Virgin Palm oil mengandung betakaroten sebesar 45 IU. Alhasil mengandung vitamin E lebih tinggi karena vitamin E tahan terhadap suhu tinggi,” ucapnya.

Iin Arlina, Pemilik Bolu Sawit, menceritakan pengalamannya meracik resep pembuatan bolu sawit yang berasal dari Bungo, Jambi. Pembuatan bolu sawit ini dari imbauan Bupati Bungo kepada UMKM makanan dan kuliner untuk menghasilkan produk inovasi unggulan dari sawit.

“Saya meracik resep yang berasal dari buah sawit dalam bentuk bolu. Keunggulan bolu sawit adalah bolu ini nikmat dikonsumsi karena punya aroma dan rasa berbeda dari bolu lainnya. Bolu sawit ini tekstur wangi sebagai kebanggaan Bungo,” ujarnya.

Tantangan bolu sawit, dikatakan Iin, pembuatannya masih manual. Di buah sawit masih banyak duri-duri yang harus dipisahkan. “Sekarang ini permintaan bolu sawit datang dari daerah lain seperti Jakarta, Lombok, dan Bandung,” ujarnya.

Ke depan, Iin akan menghasilkan produk kuliner dari sawit yaitu bolu sawit kering, sagoon sawit, selai sawit, dan dodol sawit. Pembuatan produk kuliner sawit ini disambut oleh kalangan akademisi.

Angga Rizqiawan, S.Gz, M.Si, Dosen Program Studi Gizi Universitas Binawan, menjelaskan bahwa minyak sawit merah menekan potensi resiko penyakit kanker dan tumor karena memiliki kandungan karotenoid dan tokoferol serta komposisi asam lemak yang seimbang sehingga dapat berperan sebagai antioksidan.

Ujicoba di pria dewasa yang mengalami dislipidemia (kondisi di mana kadar lemak dalam darah meningkat yang berisiko penyebab penyakit jantung dan stroke), mereka diberikan kue kering yang diolesi minyak sawit merah. Hasilnya adalah menurunkan kolesterol total, LDL-C, MDA dan LDL teroksidasi serta meningkatkan aktivitas enzim SOD serum secara nyata.

Dijelaskan Angga, kue kering yang diolesi minyak sawit merah ini juga diberikan pada penderita tumor jinak payudara selama 8 minggu. Penelitian yang dilakukan pada 2020 ini terbukti dapat meningkatkan kadar SOD (Antioksidan meningkat), menurunkan kadar TNF-α dan 8-isoprostan serum serta terjadi pengecilan ukuran tumor payudara secara signifikan.

“Isu sawit sebagai penyebab kanker dan tumor dapat di-counter dengan berbagai riset yang dilakukan terutama minyak sawit merah. Selain itu, minyak sawit merah juga bisa membantu menanggulangi kekurangan vitamin A yang penting bagi tumbuh kembang anak,” katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More