Lebih Jadi Proyek Kemegahan, IKN Nusantara Sepi Investor
Senin, 28 Maret 2022 - 12:00 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Next Policy, Fithra Faisal, mengakan pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara kurang menarik di mata investor . Menurutnya, pembangunan IKN Nusantara adalah proyek kemegahan suatu negara yang tidak memiliki dampak komersial tidak terlalu tinggi.
Fithra mengatakan return of investment dari proyek infrastruktur di seluruh dunia memiliki range antara 15-24%. Namun untuk IKN Fitra menduga masih berada dibawah angka tersebut.
"Itulah yang menjadikan SoftBank menarik diri, bahwa kecenderungan aspek komersial bisnis itu cukup terbatas. Itu saya rasa menjadi pertimbangan berat untuk para investor. Jadi saya tidak terkejut ketika Soft bank menarik diri, karena memang ini projek yang tidak terlalu menguntungkan," ujar Fitra dalam Market Review IDXChanel Senin (28/3/2022).
Selain itu menurut Fitra, saat ini banyak investor yang lebih memperhatikan aspek sustainability dan green econony dan aspek lain yang mendukung penanggulangan krisis iklim. Sedikit atau banyak Indonesia akan kehilangan fungsi hutan Kalimantan sebagai paru-paru dunia yang disebabkan oleh penebangan pohon untuk pembangunan IKN.
"IKN ini dibangun di tengah hutan, oke itu konsepnya adalah green, tetapi kan ketika dibangun di tengah hutan, berartikan ada hutan yang dipangkas, ini juga menjadi concern sebagian besar investor," sambungnya.
Fithra mengatakan return of investment dari proyek infrastruktur di seluruh dunia memiliki range antara 15-24%. Namun untuk IKN Fitra menduga masih berada dibawah angka tersebut.
"Itulah yang menjadikan SoftBank menarik diri, bahwa kecenderungan aspek komersial bisnis itu cukup terbatas. Itu saya rasa menjadi pertimbangan berat untuk para investor. Jadi saya tidak terkejut ketika Soft bank menarik diri, karena memang ini projek yang tidak terlalu menguntungkan," ujar Fitra dalam Market Review IDXChanel Senin (28/3/2022).
Selain itu menurut Fitra, saat ini banyak investor yang lebih memperhatikan aspek sustainability dan green econony dan aspek lain yang mendukung penanggulangan krisis iklim. Sedikit atau banyak Indonesia akan kehilangan fungsi hutan Kalimantan sebagai paru-paru dunia yang disebabkan oleh penebangan pohon untuk pembangunan IKN.
Baca Juga
"IKN ini dibangun di tengah hutan, oke itu konsepnya adalah green, tetapi kan ketika dibangun di tengah hutan, berartikan ada hutan yang dipangkas, ini juga menjadi concern sebagian besar investor," sambungnya.
(uka)
tulis komentar anda