Produksi Minyak Sawit Apical Marunda Belum Terdampak Covid-19
Rabu, 17 Juni 2020 - 18:38 WIB
JAKARTA - Produsen kelapa sawit, PT Asianagro Agung Jaya (Apical) di kawasan Marunda, Jakarta Utara, mengklaim belum ada penurunan produksi minyak sawit selama pandemi Covid-19.
Apical merupakan mitra dari Asian Agri Group, yang melakukan proses lanjutan dari proses yang dilakukan di Asian Agri yakni mengolah minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) menjadi berbagai produk turunan yang salah satunya adalah minyak goreng.
R&D Apical Marunda Fajar Marhaendra mengatakan, perusahaan masih berproduksi penuh selama pandemi Covid-19 dengan kapasitas sekitar 2.400 metrik ton per hari.
"Saya kira karena minyak goreng dan turunannya merupakan kebutuhan pokok, boleh dibilang belum ada dampaknya. Selama ini kita masih full capacity terutama untuk menyuplai ke industri-industri," ujarnya pada diskusi virtual, Rabu (17/6/2020).
Dia melanjutkan, Apical menyuplai minyak sawit untuk industri-industri besar di Indonesia mulai dari food maupun nonfood. Menurut dia, sebagian besar dari industri yang ada di Jawa Timur hingga Jakarta disuplai dari pabrik di Marunda.
"Untuk industri kita memang leading. Kemudian untuk brand supermarket, beberapa sudah masuk dan akan segera masuk ke pasar yang lebih kecil," tuturnya.
General Manager Apical Marunda Lim Teck Guan mengatakan, produksi minyak sawit Apical di Marunda lebih banyak digunakan untuk konsumsi domestik. Adapun komposisi untuk domestik sebesar 80% dan sisanya 20% untuk ekspor. "Untuk pabrik di Marunda masih dominan suplai ke makanan. Di masa pandemi ini ekspor juga masih jalan, tidak ada masalah," ujarnya.
Menurut dia, pasar ekspor minyak sawit ke depan masih positif seiring dengan pertumbuhan permintaan global. Selain itu, kelapa sawit merupakan tanaman yang sangat efisien dibanding tanaman lain. (Baca juga : Genjot Ekspor, Afrika Pasar Potensial Sawit Indonesia )
Di sisi lain, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui sebenarnya keuntungan dari minyak kelapa sawit bagi kesehatan. Padahal, minyak kelapa sawit dapat ditemukan diberbagi produk sehari-hari.
Selain dalam bentuk cairan atau minyak goreng, minyak kelapa sawit juga berbentuk semi padat dan padat (margarine) yang menjadi salah satu bahan dalam pembuatan makanan seperti ice cream, olahan roti, olahan cokelat, dan bahan kuliner lainnya.
"Jadi, tanpa sadar masyarakat juga sudah mengkonsumsi minyak kelapa sawit setiap harinya. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk lebih mengetahui pentingnya pengunaan minyak kelapa sawit bagi kesehatan," tuturnya.
Apical merupakan mitra dari Asian Agri Group, yang melakukan proses lanjutan dari proses yang dilakukan di Asian Agri yakni mengolah minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) menjadi berbagai produk turunan yang salah satunya adalah minyak goreng.
R&D Apical Marunda Fajar Marhaendra mengatakan, perusahaan masih berproduksi penuh selama pandemi Covid-19 dengan kapasitas sekitar 2.400 metrik ton per hari.
"Saya kira karena minyak goreng dan turunannya merupakan kebutuhan pokok, boleh dibilang belum ada dampaknya. Selama ini kita masih full capacity terutama untuk menyuplai ke industri-industri," ujarnya pada diskusi virtual, Rabu (17/6/2020).
Dia melanjutkan, Apical menyuplai minyak sawit untuk industri-industri besar di Indonesia mulai dari food maupun nonfood. Menurut dia, sebagian besar dari industri yang ada di Jawa Timur hingga Jakarta disuplai dari pabrik di Marunda.
"Untuk industri kita memang leading. Kemudian untuk brand supermarket, beberapa sudah masuk dan akan segera masuk ke pasar yang lebih kecil," tuturnya.
General Manager Apical Marunda Lim Teck Guan mengatakan, produksi minyak sawit Apical di Marunda lebih banyak digunakan untuk konsumsi domestik. Adapun komposisi untuk domestik sebesar 80% dan sisanya 20% untuk ekspor. "Untuk pabrik di Marunda masih dominan suplai ke makanan. Di masa pandemi ini ekspor juga masih jalan, tidak ada masalah," ujarnya.
Menurut dia, pasar ekspor minyak sawit ke depan masih positif seiring dengan pertumbuhan permintaan global. Selain itu, kelapa sawit merupakan tanaman yang sangat efisien dibanding tanaman lain. (Baca juga : Genjot Ekspor, Afrika Pasar Potensial Sawit Indonesia )
Di sisi lain, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui sebenarnya keuntungan dari minyak kelapa sawit bagi kesehatan. Padahal, minyak kelapa sawit dapat ditemukan diberbagi produk sehari-hari.
Selain dalam bentuk cairan atau minyak goreng, minyak kelapa sawit juga berbentuk semi padat dan padat (margarine) yang menjadi salah satu bahan dalam pembuatan makanan seperti ice cream, olahan roti, olahan cokelat, dan bahan kuliner lainnya.
"Jadi, tanpa sadar masyarakat juga sudah mengkonsumsi minyak kelapa sawit setiap harinya. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk lebih mengetahui pentingnya pengunaan minyak kelapa sawit bagi kesehatan," tuturnya.
(ind)
tulis komentar anda