Cabut dari Rusia, Perusahaan Tambang Emas Asal Kanada Jual Aset Rp9,72 Triliun
Kamis, 07 April 2022 - 06:26 WIB
TORONTO - Kinross Gold Corp, sebuah perusahaan tambangemas dan perak yang berbasis di Kanada sepakat untuk menjual asetnya di Rusia ke sebuah perusahaan yang dikendalikan oleh raja tambang Vladislav Sviblov seharga USD680 Juta atau setara dengan Rp9,72 triliun (Kurs Rp14.308 per USD).
Keputusan ini sebagai wujud komitmen perusahaan dalam menepati janjinya untuk keluar dari Rusia setelah invasi Ukraina . Sementara itu sebagian besar uang tunai terkait penjualan ke Highland Gold Mining Ltd. ditangguhkan sementara.
Kinross akan menerima USD100 juta untuk penutupan dan USD150 juta tahun depan, dengan sisanya jatuh tempo antara 2024 dan 2027, seperti disampaikan produsen emas yang berbasis di Toronto itu dalam sebuah pernyataan resmi.
Awal, Kinross telah mengindikasikan akan melanjutkan operasinya di Rusia yang berada di Timur Jauh negara itu dan diproyeksikan produksinya pada tahun ini mencapai sekitar 13%. Tapi mereka berubah arah pada awal Maret, dengan menangguhkan operasi di tambang Kupol dan proyek Udinsk serta mulai mencari pembeli.
Kesepakatan itu menunggu persetujuan pemerintah Rusia dan penyelesaian dengan perjanjian tambahan, "yang merupakan rintangan yang berpotensi jadi berat," kata analis Keuangan Bank Nasional, Mike Parkin dalam sebuah catatan.
Namun kesepakatan itu "adil jika melihat nilainya mengingat keadaan saat ini," katanya.
Sebelumnya saham Kinross naik 0,1% menjadi C USD7,51 di Toronto. Saham telah naik 2,3% tahun ini, tertinggal 4,1% dari indeks acuan Kanada S&P / TSX Composite.
Fortiana Holdings Ltd. sviblov mengambil alih Highland pada tahun 2020 setelah membeli 40% saham dari miliarder Roman Abramovich dan investor lainnya dalam kesepakatan sekitar USD1,4 miliar.
Sebagai informasi Kinross Gold Corporation merupakan perusahaan pertambangan emas dan perak yang berbasis di Kanada yang didirikan pada tahun 1993 dan berkantor pusat di Toronto, Ontario, Kanada.
Kinross saat ini mengoperasikan tujuh tambang emas aktif, dan menduduki peringkat kelima dari "10 Perusahaan Penambangan Emas Teratas" tahun 2019 oleh InvestingNews. Tambang perusahaan berlokasi di Brasil, Ghana, Mauritania, Rusia, dan Amerika Serikat.
Keputusan ini sebagai wujud komitmen perusahaan dalam menepati janjinya untuk keluar dari Rusia setelah invasi Ukraina . Sementara itu sebagian besar uang tunai terkait penjualan ke Highland Gold Mining Ltd. ditangguhkan sementara.
Baca Juga
Kinross akan menerima USD100 juta untuk penutupan dan USD150 juta tahun depan, dengan sisanya jatuh tempo antara 2024 dan 2027, seperti disampaikan produsen emas yang berbasis di Toronto itu dalam sebuah pernyataan resmi.
Awal, Kinross telah mengindikasikan akan melanjutkan operasinya di Rusia yang berada di Timur Jauh negara itu dan diproyeksikan produksinya pada tahun ini mencapai sekitar 13%. Tapi mereka berubah arah pada awal Maret, dengan menangguhkan operasi di tambang Kupol dan proyek Udinsk serta mulai mencari pembeli.
Kesepakatan itu menunggu persetujuan pemerintah Rusia dan penyelesaian dengan perjanjian tambahan, "yang merupakan rintangan yang berpotensi jadi berat," kata analis Keuangan Bank Nasional, Mike Parkin dalam sebuah catatan.
Namun kesepakatan itu "adil jika melihat nilainya mengingat keadaan saat ini," katanya.
Sebelumnya saham Kinross naik 0,1% menjadi C USD7,51 di Toronto. Saham telah naik 2,3% tahun ini, tertinggal 4,1% dari indeks acuan Kanada S&P / TSX Composite.
Baca Juga
Fortiana Holdings Ltd. sviblov mengambil alih Highland pada tahun 2020 setelah membeli 40% saham dari miliarder Roman Abramovich dan investor lainnya dalam kesepakatan sekitar USD1,4 miliar.
Sebagai informasi Kinross Gold Corporation merupakan perusahaan pertambangan emas dan perak yang berbasis di Kanada yang didirikan pada tahun 1993 dan berkantor pusat di Toronto, Ontario, Kanada.
Kinross saat ini mengoperasikan tujuh tambang emas aktif, dan menduduki peringkat kelima dari "10 Perusahaan Penambangan Emas Teratas" tahun 2019 oleh InvestingNews. Tambang perusahaan berlokasi di Brasil, Ghana, Mauritania, Rusia, dan Amerika Serikat.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda