Poktan di Pangkep Manfaatkan Irigasi untuk Percepat Tanam
Kamis, 18 Juni 2020 - 14:26 WIB
MAKASSAR - Percepatan tanam dilakukan para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Karya Nyata di Kecamatan Minasatene, Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan. Percepatan tanam dilakukan dengan mengelola air irigasi.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), para petani di seluruh Indonesia harus segera melakukan percepatan tanam pada Musim Tanam ke II tahun ini.
"Percepatan tanam harus dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan. Manfaatkan sisa air ada musim hujan. Pastikan produktivitas meningkat untuk menjaga ketahanan pangan nasional, khususnya di masa pandemi Covid-19," tutur Mentan SYL, Kamis (18/06/2020).
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa irigasi untuk pertanian.
"Irigasi adalah salah satu kunci untuk meningkatkan indek pertanaman (IP), produktivitas, dan meningkatkan produksi padi maupun komoditas pangan lainnya di daerah irigasi," ujarnya.
Kecamatan Minasatene sendiri termasuk lokasi proyek Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) atau Modernisasi Irigasi dan Rehabilitasi Irigasi. Proyek ini diikuti Poktan Karya Nyata yang tergabung dalam Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Leang Kassi Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene, Kepulauan Sulawesi Selatan.
Salah satu pendekatan proyek SIMURP adalah melalui teknologi Climate Smart Agricuture (CSA) atau pertanian cerdas iklim, yaitu teknologi yang inputnya rendah tetapi dapat mendongkrak produktivitas dengan risiko lingkungannya minimal.
Selain CSA faktor pendokrak produksi nomor satu adalah pemberdayaan sumberdaya manusia (SDM) yaitu penyuluh pertanian, petani dan para pengelola pertanian, diikuti dukungan sarana prasarana dan inovasi teknologi.
Oleh karena itu, Dedi menginstruksikan agar penyuluh pertanian tetap turun ke lapangan. Tetap dampingi petani dalam proses produksi.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), para petani di seluruh Indonesia harus segera melakukan percepatan tanam pada Musim Tanam ke II tahun ini.
"Percepatan tanam harus dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan. Manfaatkan sisa air ada musim hujan. Pastikan produktivitas meningkat untuk menjaga ketahanan pangan nasional, khususnya di masa pandemi Covid-19," tutur Mentan SYL, Kamis (18/06/2020).
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa irigasi untuk pertanian.
"Irigasi adalah salah satu kunci untuk meningkatkan indek pertanaman (IP), produktivitas, dan meningkatkan produksi padi maupun komoditas pangan lainnya di daerah irigasi," ujarnya.
Kecamatan Minasatene sendiri termasuk lokasi proyek Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) atau Modernisasi Irigasi dan Rehabilitasi Irigasi. Proyek ini diikuti Poktan Karya Nyata yang tergabung dalam Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Leang Kassi Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene, Kepulauan Sulawesi Selatan.
Salah satu pendekatan proyek SIMURP adalah melalui teknologi Climate Smart Agricuture (CSA) atau pertanian cerdas iklim, yaitu teknologi yang inputnya rendah tetapi dapat mendongkrak produktivitas dengan risiko lingkungannya minimal.
Selain CSA faktor pendokrak produksi nomor satu adalah pemberdayaan sumberdaya manusia (SDM) yaitu penyuluh pertanian, petani dan para pengelola pertanian, diikuti dukungan sarana prasarana dan inovasi teknologi.
Oleh karena itu, Dedi menginstruksikan agar penyuluh pertanian tetap turun ke lapangan. Tetap dampingi petani dalam proses produksi.
tulis komentar anda