Wamenparekraf Angela Tegaskan Peran Penting Perempuan dalam Pembangunan
Selasa, 12 April 2022 - 09:21 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo memberi sambutan kunci di acara Perhimpunan Indonesia, talkshow Srikandi Indonesia Bersuara "The Importance of Women’s Role as The Strength of The Nations" pada Minggu (10/4/2022).
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia mengusung sebuah talk show dengan nama Srikandi Indonesia Bersuara "the Importance of Women’s Role as the Strength of the Nation" yang melibatkan peran perempuan Indonesia dan para pelajar Indonesia di luar negeri untuk bersama-sama berdiskusi dalam upaya memaknai emansipasi wanita masa kini.
Kegiatan talk show ini menjadi salah satu usaha PPI Dunia agar perempuan Indonesia lebih berdaya dan sejahtera. Menurut Angela, tema yang diangkat sangat menarik untuk dibawakan dalam memperingati Hari Kartini 2022. Selain itu, juga karena peran perempuan yang senantiasa dan semakin krusial bagi pembangunan bangsa dan negara.
"Peran perempuan menjadi sangatlah penting di masa pandemi Covid-19. Data dari UMKM Indonesia, sebelum pandemi 60% dari UMKM dikelola oleh perempuan, dan data ini meningkat menjadi 64,5% di tahun 2021. UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Lebih dari 99,9% dari total pelaku usaha adalah UMKM yang menyerap 97% dari total tenaga kerja nasional dan memberi kontribusi lebih dari 57% PDB Indonesia," kata Angela.
Di banyak kunjungan Angela, ke daerah-daerah saat mendorong Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), terlihat sekali keterlibatan perempuan dalam ketahanan ekonomi. Mereka beradaptasi dengan teknologi dan menggunakan penjualan online sebagai solusi berjualan di masa pandemi.
Namun, kata dia, memang sangat disayangkan sekali peran perempuan masih sering dilihat sebelah mata. Karena itu pula, menurutnya banyak yang tidak melihat kondisi mental dari perempuan akibat pandemi.
"UN Women menemukan 75% perempuan merasa terganggu kesehatan mentalnya di masa-masa pandemi Covid-19. Dan melihat kondisi ini, tentunya Kemenparekraf sebagai Kementerian, dengan sektor Parekraf yang di dominasi oleh perempuan, kami berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada perempuan dalam menjalankan usaha Parekraf dan bekerja di lingkungan, di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif," paparnya.
Kemenparekraf memfasilitasi akses permodalan, pendampingan usaha, fasilitasi HKI, peningkatan kualitas kerja melalui pelatihan dan sertifikasi, promosi, events, on boarding ke platform digital dan masih banyak lagi. Kemenparekraf juga mendorong program wirausaha, agar semakin banyak perempuan bisa terlibat sebagai entrepreneur-entrepreneur sehingga bisa menciptakan ekosistem wirausaha yang berpihak kepada perempuan.
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia mengusung sebuah talk show dengan nama Srikandi Indonesia Bersuara "the Importance of Women’s Role as the Strength of the Nation" yang melibatkan peran perempuan Indonesia dan para pelajar Indonesia di luar negeri untuk bersama-sama berdiskusi dalam upaya memaknai emansipasi wanita masa kini.
Kegiatan talk show ini menjadi salah satu usaha PPI Dunia agar perempuan Indonesia lebih berdaya dan sejahtera. Menurut Angela, tema yang diangkat sangat menarik untuk dibawakan dalam memperingati Hari Kartini 2022. Selain itu, juga karena peran perempuan yang senantiasa dan semakin krusial bagi pembangunan bangsa dan negara.
"Peran perempuan menjadi sangatlah penting di masa pandemi Covid-19. Data dari UMKM Indonesia, sebelum pandemi 60% dari UMKM dikelola oleh perempuan, dan data ini meningkat menjadi 64,5% di tahun 2021. UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Lebih dari 99,9% dari total pelaku usaha adalah UMKM yang menyerap 97% dari total tenaga kerja nasional dan memberi kontribusi lebih dari 57% PDB Indonesia," kata Angela.
Di banyak kunjungan Angela, ke daerah-daerah saat mendorong Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), terlihat sekali keterlibatan perempuan dalam ketahanan ekonomi. Mereka beradaptasi dengan teknologi dan menggunakan penjualan online sebagai solusi berjualan di masa pandemi.
Namun, kata dia, memang sangat disayangkan sekali peran perempuan masih sering dilihat sebelah mata. Karena itu pula, menurutnya banyak yang tidak melihat kondisi mental dari perempuan akibat pandemi.
"UN Women menemukan 75% perempuan merasa terganggu kesehatan mentalnya di masa-masa pandemi Covid-19. Dan melihat kondisi ini, tentunya Kemenparekraf sebagai Kementerian, dengan sektor Parekraf yang di dominasi oleh perempuan, kami berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada perempuan dalam menjalankan usaha Parekraf dan bekerja di lingkungan, di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif," paparnya.
Kemenparekraf memfasilitasi akses permodalan, pendampingan usaha, fasilitasi HKI, peningkatan kualitas kerja melalui pelatihan dan sertifikasi, promosi, events, on boarding ke platform digital dan masih banyak lagi. Kemenparekraf juga mendorong program wirausaha, agar semakin banyak perempuan bisa terlibat sebagai entrepreneur-entrepreneur sehingga bisa menciptakan ekosistem wirausaha yang berpihak kepada perempuan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda