Menteri Teten Sebut Belanja ke UMKM Rp400 Triliun Bikin Ekonomi Melesat 100 Persen
Senin, 18 April 2022 - 20:30 WIB
JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan perekonomian nasional beberapa waktu ke depan akan sangat bergantung pada kekuatan domestik, khususnya produk dalam negeri .
Teten menyebut kebijakan pemerintah yang sudah diatur dalam UU Cipta Kerja perlu dioptimalkan. Pasalnya, 40% belanja kementerian dan lembaga (K/L), pemerintah daerah, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah untuk membeli produk-produk koperasi dan UKM.
“Nilainya cukup besar sekitar Rp400 triliun. Kalau kita belanjakan 40% APBN kita untuk membeli produk-produk UKM, BPS menghitung akan terjadi pertumbuhan ekonomi hingga 100,85%,” kata Teten saat ditemui di Smesco, Jakarta Selatan, Senin (18/4/2022).
Jumlah ini dikatakannya bukan nilai yang kecil di tengah ekonomi global dunia yang sedang lesu. Apalagi jika ini berjalan, bisa menyerap dan menciptakan sekitar dua juta lapangan kerja.
Lebih dari itu, jika sudah ada kepastian pasar untuk produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), akan mempercepat akselerasi penyaluran pembiayaan untuk sektor ini. Saat ini, pemerintah sudah menaikkan porsi kredit perbankan untuk sektor UMKM sebesar 30%.
“Ini akan menjadi momentum bagi kebangkitan UMKM untuk meningkatkan kualitas produksi dan kapasitas produksinya,” kata Menteri Teten.
Teten Masduki pun mengajak semua kementerian, kembaga hingga pemerintah daerah agar mendukung serta berkomitmen menggunakan produk-produk dalam negeri. Menurutnya, akan terjadi pertumbuhan ekonomi dan bisa menyerap lapangan kerja sekitar 2 juta.
"Untuk menjadi negara 4 besar dunia, harus dari sekarang kita memperkuat sektor produksi,” kata Teten.
Teten menyebut kebijakan pemerintah yang sudah diatur dalam UU Cipta Kerja perlu dioptimalkan. Pasalnya, 40% belanja kementerian dan lembaga (K/L), pemerintah daerah, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah untuk membeli produk-produk koperasi dan UKM.
“Nilainya cukup besar sekitar Rp400 triliun. Kalau kita belanjakan 40% APBN kita untuk membeli produk-produk UKM, BPS menghitung akan terjadi pertumbuhan ekonomi hingga 100,85%,” kata Teten saat ditemui di Smesco, Jakarta Selatan, Senin (18/4/2022).
Jumlah ini dikatakannya bukan nilai yang kecil di tengah ekonomi global dunia yang sedang lesu. Apalagi jika ini berjalan, bisa menyerap dan menciptakan sekitar dua juta lapangan kerja.
Lebih dari itu, jika sudah ada kepastian pasar untuk produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), akan mempercepat akselerasi penyaluran pembiayaan untuk sektor ini. Saat ini, pemerintah sudah menaikkan porsi kredit perbankan untuk sektor UMKM sebesar 30%.
“Ini akan menjadi momentum bagi kebangkitan UMKM untuk meningkatkan kualitas produksi dan kapasitas produksinya,” kata Menteri Teten.
Teten Masduki pun mengajak semua kementerian, kembaga hingga pemerintah daerah agar mendukung serta berkomitmen menggunakan produk-produk dalam negeri. Menurutnya, akan terjadi pertumbuhan ekonomi dan bisa menyerap lapangan kerja sekitar 2 juta.
"Untuk menjadi negara 4 besar dunia, harus dari sekarang kita memperkuat sektor produksi,” kata Teten.
tulis komentar anda