Menteri Teten: Jangan Lagi Ada Produk Impor dalam Belanja Pemerintah

Senin, 11 April 2022 - 18:30 WIB
loading...
Menteri Teten: Jangan Lagi Ada Produk Impor dalam Belanja Pemerintah
Menteri Teten Masduki berharap belanja pemerintah dan BUMN meningkatkan porsi UMKM. Foto/AzhfarMuhammad/MPI
A A A
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan Showcase dan Business Matching tahap 2, dengan kategori produk alat kesehatan, wellness product, dan produk K3 (Keselamatan, Keamanan, dan Kesehatan), di Jakarta, 11 – 23 April 2022.



Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Business Matching ini menjadi upaya percepatan penyerapan produk dalam negeri dan UMKM oleh pemerintah. Sebab pada tahun ini, potensi pembelian produk dalam negeri sangat besar, dengan belanja pemerintah Rp1.481 triliun, dan BUMN sebesar Rp420 triliun.

“Sesuai arahan Bapak Presiden seluruh kementerian dan lembaga (K/L) dan pemerintah daerah wajib meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, meningkatkan porsi UMKM dan koperasi, dan mempercepat penyerapan APBN dan APBD melalui belanja barang/jasa pemerintah,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada acara Business Matching tahap kedua, di Jakarta, Senin (11/4).



Teten berharap Business matching kali ini dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan komunikasi antara pemerintah yang memiliki potensi pengadaan barang/jasa dengan pelaku usaha yang memiliki produk unggulannya.

“Produk dalam negeri kita sangat berkualitas, jangan lagi ada produk impor dalam belanja pemerintah untuk produk yang dapat dihasilkan di dalam negeri. Kalau bisa kita kolaborasi,” urainya.



Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi percontohan atau memacu kementerian dan Pemda dapat melakukan kegiatan business matching. Kegiatan ini juga merupakan salah satu rangkaian acara Aksi Afirmasi Peningkatan Pembelian Dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri (PDN), dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), dan bentuk dukungan pemerintah kepada pelaku UMKM.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1014 seconds (0.1#10.140)