Lewat Inovasi, Qourse Gaet Penerima Kartu Prakerja Milenial
Rabu, 20 April 2022 - 14:24 WIB
Ilustrasi Kartu Prakerja. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Kartu Prakerja masih menjadi stimulus utama untuk menekan angka pengangguran khususnya selama pandemi Covid-19. Berdasarkan riset Cyrus Network 93% menyatakan pelatihan diikuti untuk mendorong kewirausahaan dan 98% pelatihan yang diambil guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan soft skill.
"Kartu Prakerja menjadi pintu bagi anak muda untuk mendapatkan skill yang dibutuhkan dan mengetahui peluang kerja yang tersedia secara cepat," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, di Jakarta, Rabu (20/4/2022).
Menurut dia total pendaftar program Kartu Prakerja mencapai jumlah yang signifikan sejak dibuka pada 2020. Hingga saat ini, total pendaftar program Kartu Prakerja telah mencapai 86 juta orang hingga saat ini. "Jumlah tersebut sangat signifikan jika dibandingkan dengan jumlah orang yang diterima, yang mencapai 11,4 juta peserta hingga tahun lalu," ungkapnya.
Dalam menjangkau dan memenuhi berbagai aspirasi lebih dari 11,4 juta peserta program, Kartu Prakerja telah membangun kemitraan yang tergabung di bawah naungan ekosistem Qerja. Saat ini, Qerja kembali menghadirkan solusi mitra pelatihan untuk Kartu Prakerja, khususnya menyasar segmen milenial melalui Qourse.id yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan human capital perusahaan-perusahaan di Indonesia secara menyeluruh.
Direktur Qerja menjelaskan, Qourse.id mendukung objektif pemerintah dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di Indonesia terutama dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi Indonesia. Selain itu untuk memenuhi kebutuhan akses profesional dalam pembelajaran pengembangan karir sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan saat ini.
Qourse.id menargetkan pengguna dari golongan usia produktif di rentang usia 18-30 tahun, dan para peserta penerima program Kartu Prakerja. Penerima program Kartu Prakerja sudah bisa membeli materi melalui dua platform digital partner tersebut, dan untuk saat ini sudah ada satu materi dari Qourse.id yang sudah terafiliasi.
"Kami berkomitmen secara berkelanjutan menambah ragam pilihan materi yang sesuai dengan kebutuhan peserta Kartu Prakerja, sekaligus membangun kompetensi teknis serta soft skill, yang nantinya para peserta pelatihan menjadi prioritas jobseeker," kata dia.
Saat ini, Qourse.id telah memiliki delapan kategori pelatihan, dengan setiap kategori adalah materi yang dapat dipelajari untuk meningkatkan skill di dunia kerja maupun wirausaha, delapan kategori tersebut mencakup bahasa hingga dunia kecantikan.
Ke depan, pihaknya terus berkomitmen untuk selalu berusaha fokus dalam pengembangkan materi pelatihan-pelatihan dengan bekerjasama dengan lebih banyak pengajar atau mentor yang berkualitas dan tentunya memiliki sertifikasi dalam bidangnya serta terus melakukan kolaborasi dengan penyedia pelatihan lainnya. "Kami berharap bisa terus dapat berkontribusi dengan pemerintah untuk dapat terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di Indonesia," tutup Raynata.
"Kartu Prakerja menjadi pintu bagi anak muda untuk mendapatkan skill yang dibutuhkan dan mengetahui peluang kerja yang tersedia secara cepat," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, di Jakarta, Rabu (20/4/2022).
Menurut dia total pendaftar program Kartu Prakerja mencapai jumlah yang signifikan sejak dibuka pada 2020. Hingga saat ini, total pendaftar program Kartu Prakerja telah mencapai 86 juta orang hingga saat ini. "Jumlah tersebut sangat signifikan jika dibandingkan dengan jumlah orang yang diterima, yang mencapai 11,4 juta peserta hingga tahun lalu," ungkapnya.
Dalam menjangkau dan memenuhi berbagai aspirasi lebih dari 11,4 juta peserta program, Kartu Prakerja telah membangun kemitraan yang tergabung di bawah naungan ekosistem Qerja. Saat ini, Qerja kembali menghadirkan solusi mitra pelatihan untuk Kartu Prakerja, khususnya menyasar segmen milenial melalui Qourse.id yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan human capital perusahaan-perusahaan di Indonesia secara menyeluruh.
Direktur Qerja menjelaskan, Qourse.id mendukung objektif pemerintah dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di Indonesia terutama dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi Indonesia. Selain itu untuk memenuhi kebutuhan akses profesional dalam pembelajaran pengembangan karir sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan saat ini.
Qourse.id menargetkan pengguna dari golongan usia produktif di rentang usia 18-30 tahun, dan para peserta penerima program Kartu Prakerja. Penerima program Kartu Prakerja sudah bisa membeli materi melalui dua platform digital partner tersebut, dan untuk saat ini sudah ada satu materi dari Qourse.id yang sudah terafiliasi.
"Kami berkomitmen secara berkelanjutan menambah ragam pilihan materi yang sesuai dengan kebutuhan peserta Kartu Prakerja, sekaligus membangun kompetensi teknis serta soft skill, yang nantinya para peserta pelatihan menjadi prioritas jobseeker," kata dia.
Saat ini, Qourse.id telah memiliki delapan kategori pelatihan, dengan setiap kategori adalah materi yang dapat dipelajari untuk meningkatkan skill di dunia kerja maupun wirausaha, delapan kategori tersebut mencakup bahasa hingga dunia kecantikan.
Ke depan, pihaknya terus berkomitmen untuk selalu berusaha fokus dalam pengembangkan materi pelatihan-pelatihan dengan bekerjasama dengan lebih banyak pengajar atau mentor yang berkualitas dan tentunya memiliki sertifikasi dalam bidangnya serta terus melakukan kolaborasi dengan penyedia pelatihan lainnya. "Kami berharap bisa terus dapat berkontribusi dengan pemerintah untuk dapat terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di Indonesia," tutup Raynata.
(nng)
tulis komentar anda